Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada DKI Harus Jadi Barometer

Kompas.com - 06/07/2012, 18:43 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilkada Gubernur DKI Jakarta seharusnya menjadi barometer pilkada provinsi lain, sebagai pilkada yang fair, jujur, dan elegan.

Sangat disayangkan, jika pilkada DKI justru menjadi sarana mengumbar kebohongan dan pembodohan kepada masyarakat. Padahal calon gubernur yang sekadar mengumbar janji yang bisa jadi tidak bisa dipenuhi, tidak pantas menjadi pemimpin Jakarta.

"Kami meminta warga DKI untuk memilih dengan akal sehat. Jangan percaya dengan janji-janji yang sudah terbukti gagal membenahi masalah Jakarta," ujar dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia, Agung Suprio, di Jakarta, Jumat (6/7/2012).

"Masyarakat sudah pintar dan mampu menilai, mana yang bohong dan mana yang benar-benar ingin menyelesaikan masalah Jakarta. Mana yang berani dengan program terukur, dan mana yang hanya berani dengan jargon dan bukti-bukti bohong," kata Agung.

Untuk itu, menurut Agung, mendekati hari pemilihan 11 Juli mendatang, masyarakat diajak untuk lebih menggiatkan kampanye akal sehat dalam memilih Gubernur Jakarta. Kampanye ini, diharapkan menjadi lawan dari kKampanye kebohongan yang disuarakan beberapa calon gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com