Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Pelaku "Sweeping" Ditindak Tegas

Kompas.com - 17/07/2012, 19:16 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo menegaskan, polisi akan menindak tegas organisasi-organisasi kemasyarakatan yang melakukan tindakan sweeping. Jenderal bintang empat ini menegaskan, sweeping jelas tindakan yang melawan hukum.

"Saya ingatkan ormas-ormas untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum," tegas Kapolri singkat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/7/2012). Kepolisian, sambung Kapolri, telah bertemu dengan ormas-ormas untuk menyampaikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama Ramadhan. Terkait pengamanan Ramadhan, kepolisian turut bekerja sama dengan Kementerian Agama dan pemerintah daerah.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi berharap tidak ada aksi kekerasan atau aksi main hakim sendiri dari kelompok mana pun terhadap tempat hiburan menjelang datangnya bulan Ramadhan.

"Saya berharap agar tidak ada sweeping dengan kekerasan di bulan Ramadhan. Cukup dengan mendesak kepolisian atau aparat agar menjaga etika terhadap mereka yang berpuasa," kata Hasyim Muzadi di Jakarta, Senin.

Menurut dia, aksi sweeping dan kekerasan hanya akan menguntungkan kelompok-kelompok yang selama ini sudah anti terhadap Islam. Mereka akan memanfaatkan aksi kekerasan itu untuk menghancurkan citra Islam.

"Sesungguhnya, kekerasan tersebut sangat menguntungkan kelompok anti-Islam atau islamophobia. Mereka akan menggunakan kekerasan tersebut untuk menutupi kekerasan atau white crime dalam skala yang besar dan luas," katanya.

Lebih lanjut, Hasyim mengatakan, konflik dan kekerasan horizontal yang terjadi belakangan ini disebabkan kelemahan kekuasaan. "Hukum yang tidak berkeadilan, politik yang tidak amanah, serta ekonomi yang rusak," kata pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang dan Depok ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com