Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemhub Siapkan Kapal Mudik Gratis

Kompas.com - 24/07/2012, 09:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan diimbau menyosialisasikan secara besar-besaran fasilitas angkutan kapal gratis untuk pemudik. Apabila animo pemudik tinggi, Kementerian Perhubungan disarankan untuk menambah kapasitas atau frekuensi kapal.

”Angkutan kapal ini harus dimanfaatkan oleh pemudik bermotor sebab jauh lebih aman,” ujar ahli transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno, Senin (23/7) di Jakarta.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan mengatakan, kapal TNI AL, KRI Banda Aceh, akan dilayarkan dari Jakarta menuju Semarang, Jawa Tengah. ”Pemudik dapat memanfaatkan kapal ini dengan gratis. Ditargetkan diangkut 1.000 sepeda motor dan penumpangnya berjumlah 1.500-2.000 orang,” katanya.

Pendaftaran dapat dilakukan di Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok mulai Senin hingga Rabu (15/8). Peminat dari Semarang ke Jakarta dapat mengontak Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Pada arus mudik Lebaran 2012, diprediksi terdapat 2,51 juta sepeda motor dari 2,37 juta sepeda motor pada tahun 2011. Artinya, kapasitas kapal itu kurang dari 4 persen dari pergerakan sepeda motor. ”Memang secara presentasi menunjukkan bahwa pemerintah pusat perlu bekerja lebih keras, terlebih di tengah perhatian pemda yang sangat minim,” kata Djoko.

Djoko mengatakan, untuk pengangkutan sepeda motor dengan kapal, perlu ditegaskan kepada calon pemudik soal keamanan di pelabuhan. ”Faktanya, memang, ada perspektif yang menakutkan mengenai pelabuhan. Pelabuhan yang aman juga harus disosialisasikan,” ujarnya.

Bambang Ervan mengatakan, Kemenhub sedang bekerja sama dengan PT Jasa Raharja untuk mempersiapkan angkutan untuk sepeda motor menggunakan truk. ”Ongkosnya juga gratis. Penumpangnya akan dinaikkan bus. Namun, jumlahnya masih dalam pembahasan,” ujarnya. (RYO)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Nasional
    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    Nasional
    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

    Nasional
    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Nasional
    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Nasional
    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com