Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Produsen Tempe "Sweeping" Pasar Ciracas

Kompas.com - 25/07/2012, 00:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan produsen tempe pada Selasa (24/7/2012) malam melakukan aksi sweeping terhadap produsen ataupun penjual tempe yang beroperasi pada malam hari di Jakarta.

Dalam aksinya di beberapa pasar tradisional di Jakarta Timur, massa singgah di depan Pasar Ciracas, Jakarta Timur. Mereka mencari para penjual tempe untuk memastikan tidak ada lagi pedagang yang berjualan tempe di pasar. Namun, mereka tidak menemukan penjual tempe di pasar tersebut.

Pengawas Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Jakarta Timur, Kasmito (55), mengatakan, aksi sweeping ini untuk menyikapi penolakan kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku tempe yang dirasa membebani para produsen tempe.

"Aksi ini untuk tukang tempe semuanya, supaya ada perhatian dari pemerintah. Maunya biar bisa stabil ini harganya," ujar Kasmito kepada Kompas.com, Selasa (24/7/2012) malam di Pasar Ciracas.

Ia berharap pemerintah segera menanggapi kenaikan harga kedelai yang dinilainya sudah mengkhawatirkan. Saat ini, kata Kasmito, para produsen maupun pedagang tempe hanya akan melakukan aksi mogok memproduksi dan menjual tempe. Jika tuntutan agar pemerintah menstabilkan harga kedelai tidak dipenuhi, pihaknya akan kembali demo.

"Tiga hari itu (mogok produksi dan berjualan) kita akan lihat, kalau tidak dipenuhi, kita akan demo lagi. Kita turun ke jalan. Ada tanggapan enggak dari pemerintah," tandasnya.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com di depan Pasar Ciracas tempat massa berkumpul, ratusan produsen tempe memadati ruas jalan. Massa tampak menggunakan puluhan sepeda motor dan mobil pikap. Sempat terjadi kemacetan di sekitar lokasi. Arus lalu lintas kembali normal setelah massa meninggalkan lokasi menuju Kranggan, Bekasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, produsen tempe yang tergabung dalam Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta melakukan aksi mogok produksi tempe hingga Jumat (27/7/2012) mendatang. Aksi tersebut merupakan respons atas kenaikan harga kedelai di pasaran.

Ketua Puksopti DKI Jaya, Suharto, mengatakan, mogok produksi tersebut akan dilakukan mulai Rabu (25/7/2012) hingga Jumat (27/7/2012). Mogok produksi itu pun telah disepakati oleh pengurus di lima wilayah di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com