Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Ponsel Pemicu Kebakaran di Karet Tengsin

Kompas.com - 07/08/2012, 20:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran yang melanda kawasan permukiman padat penduduk di Kalimati, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (6/8/2012) malam diduga akibat ledakan baterai telepon seluler yang tengah diisi ulang (recharge).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Provinsi DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, Selasa, mengemukakan, kebakaran di Karet Tengsin berasal dari percikan api dari kabel charger yang merambat ke kabel listrik.

"Iya benar. Itu disebakan oleh handphone yang di-charge. Mungkin karena kepanasan akibat korsleting lalu meledak. Kemudian ada percikan api dan menyambar listrik dan gas. Ditambah saat itu angin bertiup kencang, jadinya api menyebar dengan cepat," ujar Paimin di Jakarta.

Paimin mengatakan, pemilik ponsel adalah warga RT 01 RW 07 dan berjenis kelamin laki-laki. Saat ini pemilik ponsel sudah diamankan di kantor polisi setempat demi keselamatan jiwanya.

"Pemilik ponsel itu sudah dibawa ke kantor polisi. Diamankan untuk antisipasi aksi main hakim sendiri kalau ada warga yang tahu," katanya.

Sementara itu, ratusan korban kebakaran di Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, saat ini mengungsi ke area makam Karet Bivak. Mereka membangun tenda darurat untuk menghadang panas di siang hari.

Wakil Lurah Karet Tengsin, Ikhsan Kamil, TNI, dan Kementerian Sosial memberikan tiga tenda peleton untuk menampung pengungsi di makam.

"Selain itu, sebagian pengungsi bermalam di lantai dasar Rusun Karet Tengsin lama dan baru. Tercatat 1.695 jiwa menjadi korban kebakaran ini," kata Ikhsan.

Kelurahan Karet Tengsin menyatakan akan menanggung biaya makan sahur dan buka puasa untuk korban kebakaran Karet Tengsin.

"Makan akan kami tanggung melalui Dinas Sosial. Sehari akan kami pasok sebanyak dua kali, untuk sahur dan berbuka minimal selama 10 hari," kata Ikhsan Kamil.

Ia memastikan, bantuan bagi warga pengungsi korban kebakaran Karet Tengsin mencukupi. "Dinas Sosial mengirimkan dapur umum, Palang Merah Indonesia juga mengirimkan dapur umum. Selain itu, masyarakat rumah susun dari tadi malam memberikan makanan," kata Ikhsan.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyediakan posko pengobatan dari kecamatan. "Kami juga akan mengusahakan air bersih dari Palyja," kata Ikhsan.
Pihak kelurahan juga sudah mengimbau warga pengungsi untuk mengungsi ke tempat yang lebih layak daripada di TPU Karet Bivak.

Selain di TPU Karet Bivak, tempat pengungsian resmi yang disediakan kelurahan terdapat di sekitar Rusun Karet Tengsin. Ada empat tenda besar dan satu penampungan di bawah rumah susun. "Di sana sudah disediakan dapur umum, pengobatan, dan air bersih," ujarnya.

Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kalimati, Karet Tengsin, Benhil, Jakarta Pusat. Api mulai berkobar sejak pukul 19.35 WIB dan baru berhasil dipadamkan lima jam setelahnya.

Sedikitnya 40 mobil damkar dari Suku Dinas (Sudin) Damkar Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan serta Dinas Damkar dan PB DKI dikerahkan dalam kejadian ini. Petugas mengalami kesulitan memadamkan api karena lokasi kebakaran yang sulit ditembus oleh kendaraan damkar.

Sebanyak 565 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Kebakaran itu melahap empat RT setempat, yaitu RT 01 sampai RT 04.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com