Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diumpani Perempuan, Sopir Truk Kemudian Dirampok

Kompas.com - 05/09/2012, 14:21 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Para sopir dan kenek truk kontainer yang menjadi korban perampokan komplotan Ahmad Erwandi alias Andy (28), ternyata diumpan perempuan, sebelum dirampok. Polisi masih mengejar dua dari empat perempuan umpan komplotan rampok tersebut.

"Jadi, komplotan ini mengumpan satu atau dua perempuan, untuk pura-pura perlu pertolongan, yakni menumpang truk itu ke satu tujuan, yang akan dilalui truk kontainer itu. Perempuan umpan ini menemui para sopir dan kenek kontainer yang jadi sasaran di tempat-tempat peristirahatan di jalur tol," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (5/9/2012) siang.

Setelah perempuan umpan itu berhasil dapat tumpangan, komplotannya mengikuti truk tersebut dengan mobil kecil. Di tengah perjalanan di titik yang disepakati para komlotan rampok itu, si perempuan umpan pura-pura pusing dan ingin muntah. Sopir truk pun menepi dan mengehentikan laju truknya di pingir tol, untuk memberi kesempatan si umpan untuk muntah.

Pada saat itulah komplotannya menyergap sopir dan kenek truk. Korban ditodong, lalu diikat kaki tangan dan dibekap mulut mereka dengan lakban. Setelah itu korban ditinggalkan atau dibuang di pingir tol, jauh dari lokasi perampokannya.

Komplotan rampok ini dibekuk aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Bekasi Kota pada Selasa malam. Para tersangkanya adalah Ahmad Erwandi alias Andy (26), Fidia Aritonang (18), Edikson Silitonga alias Kuleng (22), Adam (38), Man Saputra (27), Muhammad Gilang (20), Alfried Christian (18), Solikin, Henica (17), dan Hando (18).

"Barang bukti yang disita dari para pelaku antara lain senjata api mainan, golok dan sangkur, mobil Toyota Avanza, truk Fuso, dan berbagai jenis barang hasil kejahatan seperti susu, teh gelas, milkuat, susu bendera, mami poko,TV Polytron, dan ganja 1 kilogram," tambah Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com