Balikpapan, Kompas -
”Pesawat dan pilotnya masih kami amankan di Bandara Balikpapan sampai dokumen perizinan terbang dipenuhi,” ungkap Kolonel (Pnb) Djoko Senoputro, Komandan Pangkalan Udara TNI AU Balikpapan, Senin.
Dokumen itu antara lain flight approval dan
Pesawat Cessna 208 dengan nomor registrasi N-354RM itu berangkat dari Kepulauan Koror, Republik Palau, di Perairan Pasifik, menuju ke Singapura. Pesawat terdeteksi radar TNI AU di Manado sejak Minggu pagi dan ditanyai kelengkapan dokumennya. Pilot tidak bisa memberitahukan dokumen yang dimiliki untuk melintasi Indonesia.
TNI AU pun mengerahkan dua pesawat tempur Sukhoi dari Makassar untuk mengejar. Saat berada di wilayah udara Palu, pilot diperintahkan mendarat dan diarahkan ke Bandara Sepinggan. Pilot Cessna mematuhi dan mendaratkan pesawat.
Pesawat itu dipesan Hawker Pacific Jet melalui Operator Globeflyers dan akan dioperasikan di Papua dengan rencana registrasi PK-ICY.
Prasetyo dari Humas Bandara Balikpapan mengatakan, barang yang dibawa pilot asing itu hanya kelengkapan pribadi dan kamera. Isi kamera sedang dianalisis. ”Pemeriksaan masih dilakukan,” ujarnya di Balikpapan.