JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menemui salah satu perwakilan buruh yang berunjuk rasa di Balaikota DKI Jakarta. Dia pun mempertemukan perwakilan buruh dengan staf Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta.
Di akhir pertemuannya bersama buruh, Jokowi memutuskan untuk mengagendakan pertemuannya bersama dengan para buruh yang berada di lapangan.
"Ya nanti diagendakan pertemuan dengan para buruh. Kan ada perkumpulan-perkumpulannya, seperti Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Semuanya nanti diundang," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (16/10/2012).
Sementara itu, unjuk rasa buruh yang tergabung dalam Persatuan Gerakan Serikat Pekerja (Progresip) di depan Balaikota DKI. Unjuk rasa itu sempat menghambat arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Dalam unjuk rasa tersebut, para buruh meminta Jokowi membantu menyelesaikan sejumlah kasus buruh dengan cara yang adil. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta untuk menyelesaikan kasus perburuhan dengan adil dan cepat tanpa merugikan buruh, menghapuskan sistem kerja ala perbudakan modern yaitu outsourcing, memberikan upah layak, stop PHK buruh, serta menjamin dan melindungi hak demokrasi-kemerdekaan berserikat.
"Nasib buruh di Jakarta serupa dengan nasib buruh di berbagai daerah di Indonesia. Jakarta sebagai ibu kota pun tidak menjamin hidup buruhnya lebih layak," kata Ketua Umum Progresip Habib Maulana.
Berita terkait lainnya dapat diikuti di Topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.