Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Runtuhnya Kota Tua

Kompas.com - 29/11/2012, 00:36 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung-gedung di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, sudah hampir hancur. Ini dapat dilihat pada bangunan-bangunan tua yang bernilai sejarah, seperti gedung Kerta Niaga, Cipta Niaga, dan Dasaad Musin Concern milik asuransi Jasindo yang sudah hampir roboh.

Rentannya gedung-gedung tua ini bukan tanpa sebab. Kurang perawatan dan pengelolaan gedung menjadi awal hancurnya bangunan renta tersebut sedikit demi sedikit. Bangunan dari zaman Belanda ini memang hanya sedikit yang dimanfaatkan oleh perusahaan pemilik gedung tersebut.

Beberapa hari yang lalu, saat hujan deras mengguyur Jakarta, seorang penjaga gedung tua milik PT Kerta Niaga, Rohim (65), tertimpa reruntuhan gedung. Ia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat untuk mendapatkan perawatan selama beberapa hari.

"Dia (Rohim) anak buah saya. Sejak enam bulan lalu memang sudah direncanakan untuk renovasi, tapi perizinan sulit dan dana belum turun," kata Manajer Aset PT PPI Robert Tambunan, yang memiliki gedung Kerta Niaga tersebut.

Gedung tersebut biasa digunakan untuk lokasi pemotretan jika ada pengunjung yang ingin berfoto. Dari bagian luar gedung, tembok gedung terlihat sudah mengelupas atau rontok. Beberapa jendela pun sudah berupa bingkai tanpa kaca. Bangunan yang berada di samping Cafe Kota tersebut juga sudah ditumbuhi dedaunan liar di bagian dindingnya.

Dari depan, bangunan itu terlihat sangat tak terawat. Memasuki bagian dalam gedung, terdapat lorong panjang dan beberapa sekat ruangan. Bisa ditebak bahwa gedung ini kurang perawatan sehingga dinding dan bagian gedung cepat rapuh.

Tak sampai di situ, di pinggir bangunan Kerta Niaga juga masih digunakan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan. Terdapat sebuah tenda suvenir yang berdiri di halaman gedung tua tersebut. Penjual pun tak merasa takut tertimpa bangunan rapuh di belakang tenda berjualannya.

"Kalau di tenda sini masih aman, kan agak jauh, kecuali kalau gedungnya ambrol semua," kata Toni, pedagang kaki lima di depan gedung Kerta Niaga.

Di depan gedung Kerta Niaga, terdapat gedung lain yang kondisinya sama-sama memprihatinkan. Gedung Dasaad Musin Concern milik asuransi Jasindo tak berbeda nasib tetangganya. Dinding depan lantai dua gedung tersebut sudah rontok, cat tembokp un sudah pudar. Hanya saja, bagian bawah gedung masih digunakan sebagai mushala dan toilet umum.

Beberapa meter dari 2 gedung tersebut, terdapat satu gedung yang sudah tak memiliki atap. Bangunan Cipta Niaga yang terdiri dari tiga lantai itu masih digunakan untuk lokasi foto atau syuting dengan nuansa tempo dulu.

Tak hanya tiga gedung cagar budaya itu yang perlu "dikasihani". Kota pertama di Batavia yang berdiri sejak tahun 1527 ini juga sangat membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah untuk menjaga kelestarian bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com