Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budaya Korea yang Mengubah Hidup

Kompas.com - 10/12/2012, 02:07 WIB

Tidak perlu alasan yang rumit bagi Tirza Anindya Putri (23) untuk memutuskan pergi meninggalkan kampung halamannya, Madiun, Jawa Timur, dan melanjutkan pendidikan S-2 di Korea Selatan. Magnet kuat yang menariknya hingga menempuh jarak ribuan kilometer, melintasi negara, adalah Super Junior atau yang dikenal dengan SuJu, ”boyband” yang menjadi ikon pop Korea atau K-Pop yang mendunia dalam delapan tahun terakhir.

Tirza atau yang akrab disapa Tia, mengatakan, kegemarannya terhadap K-Pop sudah dimulai sejak SMA, sekitar lima tahun silam. Pascalulus kuliah dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana, dia pun menyimpan keinginan besar untuk bertemu dengan artis favoritnya, SuJu, di negara asalnya, Korea.

Keinginan itu pun disampaikan kepada kedua orangtuanya. Beruntung, ayahnya yang merupakan salah satu pemilik toko emas di Madiun, memberikan respons jauh melebihi dari yang dibayangkan sebelumnya.

”Daripada sekadar main-main, hanya bertemu SuJu dan setelah itu pulang, ayah justru meminta saya agar sekaligus tinggal, dan melanjutkan kuliah di sini,” ujar Tia, saat ditemui di Incheon, Korsel.

Saat ini, Tia tercatat sebagai mahasiswa yang baru saja menempuh tahun pertama untuk program pascasarjana manajemen bisnis di Hanyang University di Seoul. Tanpa disadari, Tia sebenarnya sudah mempersiapkan dirinya untuk pergi ke Korea, dengan belajar bahasa Korea secara otodidak dari lirik-lirik lagu K-Pop yang didengarnya. Kemampuannya berbahasa Korea semakin dimantapkan dengan program pembelajaran bahasa yang diberikan dalam empat bulan pertama di Hanyang University.

Setelah tinggal di Seoul, Tia pun ingin mengetahui lebih jauh tentang budaya pop Korea. Sembari kuliah, saat ini dia sekaligus mengambil kursus tari dan kursus aransemen musik.

Semuanya, tentu saja, dilakukannya sebagai bagian dari eksplorasi, menuntaskan rasa ingin tahunya tentang pentas musik K-Pop yang kerap ditontonnya. Setelah lulus kuliah S-2, dia pun berharap bisa diterima bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang entertainment di Korea.

Saat ini, dia pun merasa semakin betah dan menyenangi segala sesuatu yang ditemui dalam keseharian, mulai dari makanan hingga teman-teman kuliahnya. ”Di sini, banyak teman kuliah yang ganteng-ganteng seperti artis K-Pop,” ujarnya terkekeh.

Makin populernya nama Korea di dunia internasional, mendorong semakin banyak orang untuk memilihnya sebagai negara tujuan untuk belajar dan menimba ilmu. Kasubdit Promosi Wilayah Asia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jordi Parliama, adalah salah satunya. Tahun ini, dia baru saja mengantarkan putra sulungnya kuliah desain grafis di salah satu perguruan tinggi di Busan, Korsel.

Embel-embel lulusan Korea, diharapkan dapat memberikan pengharapan akan masa depan yang lebih baik karena banyak perusahaan Korea mengembangkan sayap ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com