Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Muara Angke Jebol, Seratus Gubuk Liar Dibongkar

Kompas.com - 14/12/2012, 23:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak seratus bangunan berupa gubuk berbahan kayu, bambu, dan tripleks di tepi Kali Asin dan Kali Adem, Jakarta Utara, terpaksa dibongkar. Pembongkaran ini dilakukan untuk mempermudah akses alat berat untuk memperbaiki tanggul kali yang jebol pada Kamis (13/12/2012) kemarin.

"Karena ada pembersihan sampah di sana, alat-alat backhoe yang mau masuk itu tidak bisa," kata Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, Jumat (14/12/2012).

Menurut Bambang, bangunan yang dibongkar tersebut merupakan bangunan bukan hunian tetap, melainkan biasa digunakan oleh warga untuk berdagang atau berjualan di lokasi tersebut. Selain itu, Bambang menyatakan bahwa upaya tersebut dilakukan agar sampah-sampah di sepanjang kali dapat segera dibersihkan dengan alat berat.

Sementara itu, Wakil Camat Penjaringan Martua Sitorus mengatakan, bangunan semipermanen yang dibongkar itu kerap menghasilkan sampah serta menghambat jalannya air. Air kerap meluap pada musim hujan di sepanjang kali tersebut. "Lihat saja sampahnya, memang seharusnya tidak ada bangunan sepanjang kali," ujar Martua.

Martua mengatakan, sangat berbahaya apabila warga membangun tempat tinggal di sepanjang tanggul. Oleh karenanya, perlu ada normalisasi di sepanjang kali tersebut. Dalam pembongkaran itu, anggota TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja bersama warga dilibatkan bersama-sama. Martua menyatakan, tidak ada upaya perlawanan dari warga karena hal tersebut sudah disosialisasikan tersebut dahulu. Warga juga bekerja sama dengan semua petugas yang diterjunkan di lokasi tersebut.

Akibat jebolnya tanggul di perbatasan kali tersebut, tak kurang dari 23 RT yang terletak pada dua RW, yakni RW 01 dan 11, terendam air dengan ketinggian bervariasi. Kurang lebih 500 rumah dengan 500 KK atau sekitar 1.500 jiwa terendam air. Namun, ketinggian air itu tidak mengancam keselamatan warga sehingga tidak perlu dilakukan evakuasi warga dari lokasi kejadian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com