Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 1,5 Meter di Karet Tengsin, Warga Perlu Tali

Kompas.com - 18/01/2013, 13:47 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Air bah sampai saat ini masih menggenangi kawasan Karet Tengsin. Ketinggian air di daerah ini masih sekitar 1,5 meter.

Sekitar seribu warga sudah dievakuasi ke rumah susun yang jaraknya tak jauh dari lokasi banjir. Sebelumnya, banjir yang menggenangi 14 dari 19 RT di RW 07 Karet Tengsin, Jakarta Pusat, ini mencapai ketinggian 3 meter.

"Kemarin bisa 3 meter, sekarang sudah surut jadi 1,5 meter. Tapi, masih ada beberapa daerah gang-gang kecil yang 2 meter," ujar M Soleh, Ketua RW 07 Karet Pasar Baru Barat I.

Diperkirakan seratusan rumah terendam dan sekitar seribu warga mengungsi ke area rumah susun yang letaknya tak jauh dari lokasi. Soleh mengatakan, pihaknya sangat memerlukan tali tambang untuk membantu warga yang melintasi banjir.

"Kemarin dari dinas sosial sudah memberikan 10 ban, 6 pelampung, dan 200 meter tali tambang, tetapi masih kurang karena banyak gang-gang kecil di sini. Kami masih memerlukan tambang dan ban," tutur pria berusia 56 tahun ini.

Daerah yang dilintasi Sungai Kerukut ini memang terkenal menjadi langganan banjir. Air akan cepat menggenangi permukiman bila hujan deras datang karena daerah ini berada lebih rendah dari sungai.

Tahun ini, walaupun hujan tak sederas tahun 2007, ketinggian air melebihi banjir-banjir sebelumnya. "Ini lebih tinggi dari 2007. Jembatan saja sampai tergenang, sebelumnya mana pernah air sampai jembatan," ucap Soleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com