Jokowi: Banjir Menjadi Berkah

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menganggap banjir yang datang di awal-awal dirinya memimpin Jakarta merupakan suatu berkah. Dengan datangnya banjir, Jokowi menjadi tahu titik bermasalah yang harus segera dibenahi.

"Saya datang ke Jakarta langsung dihadihi banjir besar. Tapi, itu saya lihat jadi berkah karena saya jadi tahu sisi mana yang harus diperbaiki, waduk mana yang harus dinormalisasi, dan gorong-gorong mana yang harus diperlebar. Itu semua jadi terungkap," kata Jokowi, dalam sebuah diskusi bersama Kompasianer, di Baallroom Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Kamis (7/2/2013).

Di depan para peserta diskusi, mantan Wali Kota Surakarta ini mengungkapkan kebingungannya saat jalan-jalan protokol seperti Sudirman-Thamrin dan sekitar Bundaran Hotel Indonesia digenangi air hingga puluhan sentimeter. Dalam benaknya, jalan-jalan besar seperti Sudirman-Thamrin tentunya harus memiliki saluran air dengan ukuran besar dengan diameter sekitar 4-5 meter.

Berdasarkan pengamatannya selama blusukan ke lapangan, banyak saluran air yang tertutup, baik oleh sampah maupun bahan material lain. Ada juga saluran yang sengaja ditutup oleh pihak tertentu yang tak bertanggung jawab.

"Bingung, kok masih enggak nampung, saat itu, dua kali HI digenangi air. Lalu saya buka, saya masuk ke gorong-gorong, ternyata diameternya cuma 60 sentimeter, itulah makanya kenapa tergenang," ujarnya.

Jokowi hadir sebagai pembicara di Kompasiana Monthly Discussion (Modis) yang dimoderatori oleh pengasuh Kompasiana, Pepih Nugraha. Kompasiana Modis adalah salah satu program diskusi yang diselenggarakan Kompasiana dengan menghadirkan satu tokoh terkemuka untuk membahas isu terkini bersama Kompasianer.

Kali ini, Kompasiana mengajak para Kompasianer untuk bertemu dan berdiskusi bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Di Kompasiana Modis, peserta bisa langsung mengutarakan pendapat dan melontarkan pertanyaan seputar gebrakan Jokowi selama memimpin Jakarta. Kompasiana Modis rutin digelar sejak Februari 2010.

Sebelumnya, tokoh-tokoh terkemuka juga sempat diundang menjadi narasumber di acara ini, antara lain mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pendiri Kompas Jakob Oetama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Anggito Abimanyu, dan Ketua DPR Marzuki Alie.

Berita terkait, baca :

BANJIR RENDAM JAKARTA