Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Gandeng Bank Dunia Urusi Kota Jakarta

Kompas.com - 15/03/2013, 16:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng World Bank (Bank Dunia) untuk membantu menangani permasalahan perkotaan yang dihadapi Ibu Kota. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seusai bertemu dengan perwakilan Bank Dunia.

Permasalahan perkotaan yang dibahas dalam pertemuan itu meliputi pencemaran sungai, transportasi, dan pembangunan rumah untuk warga Jakarta. "Kita ingin belajar dari pengalaman mereka. Bagaimana mereka bisa menyelesaikan masalah-masalah kota," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut di Balaikota Jakarta, Jumat (15/3/2013).

Basuki mengatakan, Pemprov DKI akan meminta Bank Dunia sebagai konsultan yang selalu mendampingi Pemprov DKI untuk menyelesaikan permasalahan perkotaan dan menjalankan program-program unggulan. Pemprov DKI juga akan mengajak Bank Dunia untuk membantu program penataan sungai yang menjadi salah satu program prioritas tahun ini.

"Misalnya masalah pencemaran sungai, seperti yang dibangun di Shanghai. Melalui pengalaman World Bank dengan dana pemerintah pusat, lalu bagaimana kita mengelola kerja samanya," kata Basuki.

Pemprov DKI juga membahas mengenai perhitungan biaya subsidi bahan bakar yang rencananya akan dialihkan untuk menunjang program unggulan, seperti untuk menambah alokasi anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP). Pemprov DKI akan belajar dari World Bank mengenai sistem dan mekanisme pengalihan alokasi subsidi tersebut.

"Daripada subsidi bahan bakar cuma untuk orang kaya yang lebih mampu, lebih baik kita gunakan untuk membangun rumah sakit, membangun rusun, dan mencetak banyak KJP untuk anak sekolah yang tidak mampu. Nah, model-model itu yang mau dibahas lagi," ujarnya.

Basuki menyatakan, saat ini World Bank hanya berperan sebagai konsultan pembangunan. Namun, ada peluang untuk mengajukan dana pinjaman kepada Bank Dunia karena pemerintah pusat juga akan terus berhubungan dengan Bank Dunia untuk meminjam dana lunak guna membiayai program pembangunan. Basuki pun tak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti akan ada program unggulan yang dibiayai melalui pinjaman Bank Dunia. "Tapi jangan bilang, kalau kita enggak mau minjam sama dia. Itu kan enggak enak, belagu namanya," kata politisi Partai Gerindra itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com