Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Enggak Ada Masalah di Taman BMW

Kompas.com - 22/03/2013, 18:35 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Joko Widodo menganggap tidak ada kendala dengan rencana pengembangan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Sunter Agung, Jakarta Utara. Masalah sengketa lahan dan kehadiran penghuni liar di lahan tersebut sudah mendapatkan solusi.

"Saya kemarin ke sana, enggak ada masalah kok di Taman BMW," kata Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan di Pelabuhan Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/3/2013).

Jokowi menjelaskan, proses sertifikasi lahan saat ini sedang berjalan. Proses pembangunan stadion, fasilitas olahraga, taman, serta fasilitas rekreasi akan dimulai setelah proses sertifikasi selesai.

Jokowi juga menerangkan, ratusan penghuni liar yang saat ini menempati lahan tersebut akan dipindahkan ke rusun. Namun, rusun mana yang akan menjadi tujuan hunian baru penghuni Taman BMW masih akan dipikirkan kemudian.

"Nanti penduduk yang 300-400 orang akan kita berikan solusinya. Jurusnya sudah ada semuanya kok. Dipindahin ke mana enggak usah diberitahukan sekarang, yang jelas ke rusun," kata Jokowi.

Taman BMW adalah lahan yang didonasikan enam perusahaan pengembang swasta kepada Pemprov DKI. Lahan seluas 66,6 hektar awalnya diperuntukkan Pemprov DKI sebagai ruang terbuka (RTH).

Dengan 30,7 hektar berupa danau, 25,7 hektar taman, dan 7,2 hektar hutan kota, kawasan tersebut bisa memberikan nuansa lain bagi kondisi umum Jakarta Utara yang terik, berdebu, dan kumuh. Namun, muncul sengketa setelah sejumlah warga menglaim memiliki hak atas tanah tersebut. Situasi semakin rumit dengan kehadiran penghuni ilegal yang menempati lahan itu.

Pemprov DKI berencana membangun stadion sepak bola bertaraf internasional di Taman BMW. Menurut rencana, pembangunan akan dimulai pada tahun ini dengan anggaran yang telah disetujui DPRD DKI.

Lahan tersebut juga sempat disengketakan hingga ke Pengadilan Tinggi Jakarta dengan Pemprov DKI dinyatakan sebagai pemilik sah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com