Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Lawan Arus Cawang-Rawamangun Dihentikan

Kompas.com - 09/04/2013, 14:32 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Uji coba kebijakan lawan arus (contra flow) Cawang-Rawamangun yang dilaksanakan sejak Jumat (5/4/2013) lalu dinilai tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Ditlantas Polda Metro Jaya memutuskan untuk tidak melanjutkan program contra flow Cawang-Rawamangun.

"Contra flow Cawang-Rawamangun untuk seterusnya tidak kami lanjutkan," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo di depan Istana, Selasa (9/4/2013).

Putusan ini diambil berdasarkan rapat hasil evaluasi antara Ditlantas, Jasa Marga, dan CMNP, Senin (8/4/2013). Menurut Sambodo, penyebab utama kegagalan ini adalah karena pihak Ditlantas tidak menduga banyaknya truk berat yang melintas dengan kecepatan rendah sehingga menyebabkan resistensi dari pemakai jalan dari arah Tanjung Priok menuju Cawang.

Sebenarnya, kata Sambodo, uji coba ini cukup membantu pengguna jalan dari Cibubur, Bekasi, dan Taman Mini. Namun, hal ini akhirnya harus dihentikan karena dinilai kurang efektif bagi pengguna jalan dari arah lain. Sambodo mengatakan, pihak Ditlantas akan terus kaji titik-titik contra flow lain sebagai alternatif. Syarat untuk menerapkan contra flow adalah daerah dengan volume kendaraan pada dua arah ruas jalan tidak seimbang.

Pihak Ditlantas, kata Sambodo, telah menghitung volume kendaraan sebelum mengadakan uji coba contra flow Cawang-Rawamangun. Volume kendaraan pada ruas jalan memang tidak seimbang. Namun, jumlah truk berat ternyata di luar perhitungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com