Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlumuran Darah, Linda Sempat Merangkak Minta Tolong

Kompas.com - 12/04/2013, 14:44 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Linda Warauw (55), warga Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi korban tewas dalam penganiayaan yang dilakukan putra kandungnya, Erick Kasoho (27). Menurut keterangan saksi mata, dalam kondisi terluka parah, Linda masih sempat berteriak minta tolong.

"Tolong saya, Mbak. Bawa saya ke Rumah Sakit Mitra (Kemayoran)," tutur Ningkem (33), pembantu rumah tangga korban, meniru teriakan Linda saat ditemui di Kantor Polsek Metro Tanjung Priok, Jumat (12/4/2013).

Ningkem menjelaskan, ia tiba di rumah keluarga di Jalan Agung Perkasa 10 Blok J7 Nomor 14, Sunter Agung, itu pada sekitar pukul 07.00. Pintu gerbang rumah dibuka oleh Erick yang saat itu memegang golok yang berlumuran darah.

Pemandangan itu mengejutkan Ning. Sebelum ia bereaksi, Erick telah lebih dahulu menjelaskan bahwa dirinya telah melakukan penganiayaan terhadap ibunya.

"Golok yang dipegangnya itu yang biasa saya pakai untuk memotong daging," kata Ning.

Kepada Ning, Erick menjelaskan bahwa selama ini ia merasa disiksa oleh ibunya. Karena itu, ia baru saja melakukan pembalasan kepada ibunya.

"Sekarang saya yang sakitin ibu. Biasanya ibu yang sakitin saya," ujar Ning, mengutip Erick.

Menyadari situasi tersebut, Ning yang cemas langsung memutuskan untuk meninggalkan rumah. Namun, saat dia membuka gerbang, terdengar teriakan meminta tolong dari dalam rumah. Saat itu, Linda telah merangkak hingga ke depan pintu sehingga terlihat oleh Ning.

"Dia merangkak sampai ke pintu dan teriak minta tolong. Kepalanya penuh darah," kata Ning.

Linda mengalami luka bacokan senjata tajam yang sangat parah. Lima luka bacokan terdapat di bagian kepala. Sementara di bagian leher, dada, dan paha kanan masing-masing terdapat satu luka bacokan.

Ning pun keluar dan meminta bantuan tetangganya. Bersama seorang tetangga, Ning membawa Linda ke RS Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Di mobil dia sempat ngomong kalau kepalanya perih. Terus saya pangku kepalanya," kata wanita yang baru tiga bulan bekerja sebagai PRT di rumah keluarga korban.

Menurut Ning, Linda sudah mengembuskan napas terakhir di tengah perjalanan menuju rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com