Dirut PT MRT Segera Atasi Ketertinggalan Proyek MRT

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Dono Boestami mengatakan akan berkonsentrasi menyelesaikan proyek transportasi berbasis rel MRT. Hal itu dilakukan untuk mengatasi ketertinggalan pengerjaan proyek tersebut.

Sejak dipilih sebagai direksi PT MRT pada 25 Maret 2013, Dono dan direksi lain di PT MRT Jakarta jarang memberikan kejelasan informasi mengenai kelanjutan megaproyek senilai Rp 15 triliun itu. Dono mengatakan, direksi baru ini baru bekerja selama tiga minggu sehingga harus bekerja cepat untuk merealisasikan proyek tersebut.

"Kami hanya manusia biasa bukan superman dan kami diberikan tugas menyelesaikan secepat-cepatnya. Jangan mengejar kami karena kami bukan selebriti dan bukan artis infotainment. Jangan pula hubungi kami pada Sabtu-Minggu," kata Dono di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (15/4/2013).

Dono mengatakan, direksi baru PT MRT Jakarta harus mempercepat pembangunan yang tidak terwujud selama lima tahun. Untuk itu, mereka memegang prinsip untuk sedikit bicara dan banyak aksi. Ia tidak menginginkan proyek MRT sudah dibangun, tetapi mandek di tengah jalan, seperti terjadi pada pembangunan monorel. Saat ini, direksi PT MRT Jakarta sedang mempelajari dokumen-dokumen yang ada dan melakukan evaluasi untuk mengambil alternatif pelaksanaan proyek MRT.

"Jangan kejar-kejar pemegang saham kami (Pemprov DKI) untuk bertanya MRT karena MRT itu pekerjaan kami. Tapi, jangan juga terus mengejar kami untuk mencari informasi karena kami harus mengerjakan ketertinggalan selama lima tahun dan bertanggung jawab kepada warga Jakarta yang sudah menantikan MRT sejak lama," kata Dono.

Hari ini, PT MRT Jakarta menggelar konferensi pers pertama di hadapan media massa. Dalam konferensi pers itu, juga diperkenalkan masing-masing anggota direksi baru PT MRT Jakarta.

Dono Boestami yang saat ini menjadi Dirut PT MRT Jakarta sebelumnya menjadi Chief Financial Officer Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta Tuhiyat sebelumnya juga menjadi Direktur Keuangan PT Aneka Tambang. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Muhammad Nasir pernah  menjadi Vice President Divisi Regional I Sumatera Utara PT KAI Persero. Adapun Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Albert Tara sempat menjadi Kepala Balai Yasa Manggarai PT KAI Persero.