DEMAK, KOMPAS
Kepala Balai Pengelola Sumber Daya Air Serang Lusi Juwana (BPSDA Seluna) Noviyanto, Senin (15/4), mengatakan, banjir dari Sungai Wulan telah surut. Debit air pada Senin sore tinggal 50 meter kubik per detik sehingga statusnya telah dinyatakan aman.
Karena itu, perbaikan tanggul-tanggul jebol Sungai Wulan dan Serang Welahan Drain (SWD) II atau saluran limpasan Sungai Wulan mulai dilakukan. Di Demak, tanggul Sungai Wulan jebol di dua titik sepanjang masing-masing 40 meter.
”Kami menyediakan tanah dan batu uruk dari Kudus dan Jepara sebanyak 1.500 meter kubik untuk menutup jebolan tanggul tersebut. Untuk sementara masih berupa perbaikan darurat dan perbaikan permanen diusulkan kemudian,” kata Noviyanto.
Di Kudus, Noviyanto menambahkan, tanggul SWD II yang jebol masih dalam tahap pengukuran. Tanggul yang jebol sepanjang 25 meter akan segera ditutup secara darurat pada Selasa (16/4).
Setelah selama hampir sepekan, banjir di Demak dan Kudus mulai surut. Hanya saja, ketinggian air di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, masih setinggi 1 meter.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus Rudy Maryanto mengatakan, sebagian pengungsi telah pulang. Namun, sebagian pengungsi, terutama orang lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak, masih bertahan di tempat pengungsian.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diminta merealisasikan pembangunan jembatan Bulangkulon, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur, senilai Rp 11,7 miliar. BNPB juga diminta memberikan bantuan mobil rescue double cabin sebagai kendaraan khusus yang kuat dan lincah untuk memobilisasi bantuan.
Kepala BNPB Syamsul Maarif menyatakan akan segera mengupayakan mobil rescue double cabin. Namun, mengenai pembangunan jembatan yang melintasi Kali Lamong di Benjeng itu perlu dikoordinasikan dengan beberapa kementerian.
Syamsul berada di Gresik dalam rangka koordinasi dengan pimpinan daerah yang terdampak banjir luapan Bengawan Solo. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memaparkan, luapan Bengawan Solo berdampak terparah di Desa Tiremenggal dan Madumulyorejo di Kecamatan Dukun.
Di Kabupaten Malang, Senin, sejumlah pohon dan papan reklame tumbang dan jatuh akibat terjangan angin puting beliung yang melanda Desa Pagentan, Kecamatan Singosari.(HEN/ACI/DIA/WER)