Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh: Kami Lelah Meladeni Janji Manis

Kompas.com - 22/04/2013, 19:09 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para buruh mengancam akan turun ke jalan dengan menutup Jalan Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta. Mereka tidak akan terbuai janji-janji manis untuk mengurungkan rencana tersebut.

"Kami sudah lelah meladeni janji-janji manis (tersebut)," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea di Jakarta, Senin (22/4/2013).

Menurut Gani, buruh sudah terlalu sering menerima janji-janji yang tidak terwujud. Dia menyebut pernah dijanjikan Rusunawa Buruh atau Rumah Sakit Buruh yang sampai detik ini belum terlaksana.

"Tahun lalu SBY berjanji bulan Mei, tanggal 1. Waktu itu (melalui) Julian Pasha berjanji Rusunawa akan dibangun untuk ratusan ribu buruh dan tidak pernah ada sampai hari ini," ungkap Andi.

Pada 29 April 2013, Andi Gani juga mengaku pihaknya diundang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa mereka akan menanyakan terlebih dahulu mengenai agenda yang akan dibicarakan dengan SBY nanti.

"Kalau cuma basa-basi dan janji-janji saja ya percuma," ucap Said.

Andi Gani dan Said juga menegaskan bahwa mereka dan para buruh lainnya tidak akan menghentikan aksi damai yang akan digelar pada peringatan Hari Buruh nanti. Mereka akan terus menolak kenaikan harga BBM serta 3 isu lain, yaitu jaminan seluruh rakyat pada 1 Januari 2014, penolakan penangguhan upah minimum dan upah murah, serta penghapusan buruh outsourcing.

Aksi damai tersebut rencananya akan dilakukan di delapan titik di Jakarta, yakni Istana Presiden, depan Gedung DPR, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Keuangan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Kementerian Kesehatan. Jika tidak mendapatkan respons positif, mereka mengancam akan mengadakan mogok nasional pada 16 Agustus 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com