Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Ancam "Sweeping" Pabrik di KBN

Kompas.com - 30/04/2013, 11:49 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis buruh yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Buruh berencana melakukan sweeping pabrik-pabrik di Kawasan Berikat Nusantara pada Hari Buruh, Rabu (1/5/2013). Mereka juga menyerukan buruh untuk tidak menghadiri panggung-panggung hiburan yang didirikan pemerintah dan pengusaha.

Kalangan usaha, pemerintah kota, dan kepolisian di wilayah Jakarta Utara menyiapkan tiga lokasi panggung hiburan, yakni Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung di Cilincing, Lapangan Rawabadak Selatan di Koja, dan Ancol Taman Impian di Pademangan, untuk memfasilitasi aksi buruh. Buruh dipersilakan menyampaikan aspirasi secara tertib dan tidak mengganggu kepentingan umum.

Jumisih, aktivis Sekretariat Bersama Buruh di Jakarta Utara berpendapat, panggung hiburan bertentangan dengan perjuangan buruh. Tuntutan yang akan disuarakan antara lain perbaikan kesejahteraan melalui penghapusan sistem kerja alihdaya, menolak penangguhan upah minimum provinsi DKI Jakarta 2013, dan melawan premanisme.

"Kami akan sweeping pabrik-pabrik di KBN meski hanya sebagian yang menyatakan tetap beroperasi pada 1 Mei nanti. Setelah itu massa akan berangkat ke Bundaran HI dan Istana Merdeka bergabung massa buruh lain," kata Jumisih.

Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan, berdasarkan pemetaan dan informasi dari sejumlah kalangan, jumlah buruh yang akan aksi dari Jakarta Utara diperkirakan mencapai 7.600 orang. Mereka terutama berasal dari kawasan-kawasan industri di Cakung dan Marunda, Sunter, dan Tanjung Priok.

Iqbal menambahkan, pihaknya menurunkan sekitar 1.200 personel untuk pengamanan Hari Buruh tahun ini. Mereka berasal dari enam polsek, Polres Jakarta Utara, dan bantuan dari Polda Metro Jaya. Selain itu, pengamanan akan dibantu TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Satuan Pengamanan Kawasan.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono menambahkan, selain panggung dan fasilitas hiburan, pemerintah daerah merangkul pengusaha dan operator kawasan untuk memfasilitasi buruh dalam memperingati Hari Buruh. "Kami ingin menciptakan nuansa bahwa 1 Mei itu bukan hari demo, tetapi momentum yang penuh suka cita bagi para buruh," ujarnya.

Bambang menyebutkan, sejumlah perusahaan ditunjuk untuk mengkoordinasikan kegiatan, yakni PT KBN dan Bogasari di KBN, Pelindo II dan Astra di Lapangan Rawabadak Selatan, serta PT Pembangunan Jaya Ancol, Nippon Paint, dan Asahimas di Kawasan Ancol. Selain panggung hiburan, panitia akan menyiapkan suvenir, hadiah, dan potongan harga tiket hingga 50 persen untuk masuk ke kawasan wisata Ancol.

Terkait ancaman buruh, Bambang Heriyanto, Ketua Forum Komunikasi Manajer Personalia Perusahaan Garmen KBN mengatakan, manajemen sejumlah perusahaan berharap bisa tetap berproduksi. Namun, mereka menghormati hak buruh untuk berunjuk rasa. Sebagian pengusaha garmen menyatakan akan libur sementara untuk menghindari kerugian akibat unjuk rasa buruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com