JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan penuhi pemanggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk berdiskusi dengan warga bantaran Waduk Pluit, Jakarta Utara, yang hendak direlokasi.
"Iya, betul nanti jam 02.00 saya ke sana. Baru kemarin sore saya terima undangannya," kata Jokowi seusai memberikan seminar di Gedung BPKP, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2013).
Jokowi mengaku belum mengetahui apa yang hendak dibicarakannya di Komnas HAM nanti. Menurut Jokowi, apabila Komnas HAM tidak melayangkan undangan pun, Jokowi tetap akan terus berkomunikasi dengan warga bantaran Waduk Pluit agar mau direlokasi ke rumah susun (rusun).
"Nanti kita sampaikan mengenai semuanya yang ada di Pluit seperti apa. Saya sampaikan semua apa adanya," kata mantan Wali Kota Surakarta itu.
Rencananya, dialog akan dilaksanakan di gedung Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2013) pukul 14.00. Pada pertemuan dengan Jokowi-Basuki di undangan kedua ini, Komnas HAM ingin menanyakan seputar pengaduan warga yang diintimidasi oleh Basuki.
Intimidasi tersebut mulai dari calo-calo yang selalu menawar rumah warga untuk dibongkar, serta Brimob dan oknum TNI yang ikut menambah keresahan warga dengan turut berjaga di sekitar Waduk Pluit. Hal lain yang ingin disampaikan merupakan pernyataan-pernyataan Wagub Basuki Tjahaja Purnama yang memojokkan warga dengan tuduhan komunis dan rakyat miskin yang tidak tahu diri. Untuk itu, Komnas HAM mengundang Jokowi-Basuki supaya bisa langsung meminta keterangan terkait pengaduan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.