Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajaj BBG Lebih Hemat dan Untungkan Sopir

Kompas.com - 06/06/2013, 14:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Konversi bajaj bahan bakar minyak (BBM) ke bajaj bahan bakar gas (BBG) terus dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ternyata, menurut sopir bajaj BBG, dari segi operasional lebih hemat dan juga menambah penghasilan, dibandingkan saat menggunakan bajaj model lama.

Ibrohim (40), salah satu sopir bajaj yang biasa beroperasi di wilayah Arion, Rawamangun, Jakarta Timur, menuturkan keuntungannya memakai bajaj BBG selama 4 tahun dari 15 tahun menjadi sopir bajaj.

"Bajaj BBG lebih untung, kalau bajaj yang oranye sering rusak pistonnya. Karena bajaj oranye kurang oli sedikit langsung kena," kata Ibrohim saat ditemui di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (6/6/2013).

Menurutnya, untuk bajaj model lama, sekali pengisian bensin sebanyak 8 liter untuk sehari beroperasi dibutuhkan oli sebanyak setengah liter. Karburator bajaj model lama juga kerap banjir yang menyebabkan bajaj menjadi ngadat.

"Olinya yang oranye juga mesti yang bagus. Kalau yang gas lebih dari nyaman. Soalnya sudah empat tak," ujarnya.

Keuntungan lain dari model bajaj BBG, katanya, adalah bisa distarter selain menggunakan kick starter. Selain itu, bajaj BBG bersuara lebih halus.

Urusan tenaga, kata Ibrohim, bajaj BBG memiliki mesin 205 cc dibanding model lama dengan mesin 150 cc. "Asapnya juga enggak ada," katanya.

Pengalamannya selama menarik bajaj oranye, pendapatannya dalam sehari berkisar Rp 100.000. Dari jumlah itu, lanjut Ibrohim, Rp 40.000 untuk setoran ke pemilik bajaj. Sementara untuk bahan bakarnya, dalam sehari Ibrohim mengaku merogoh kocek sebesar Rp 30.000. Sisanya sebesar Rp 30.000 digunakan untuk biaya kehidupannya sehari-hari.

"Saya ada anak dua, satu kelas VI SD dan yang satu kelas III SD," ujar Ibrohim. Padahal, dirinya juga harus membayar kontrakan di wilayah Kayu Mas Utara RT 07 RW 09, Pulogadung, Jakarta Timur, sebesar Rp 250.000 per bulannya.

Dengan menggunakan bajaj BBG, ia mengaku penghasilannya meningkat. "Sekarang empat tahun pakai yang biru (BBG), sehari bisa dapat Rp 200.000. Setoran Rp 120.000, buat gas seharian Rp 22.000. Jadi bisa dapat Rp 50.000 lebih," ujar Ibrohim yang biasa narik bajaj dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 21.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com