Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novi Amelia Dibawa ke RS Polri untuk Tes Urine

Kompas.com - 01/07/2013, 14:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (1/7/2013), model foto Novi Amelia bergegas pergi. Ia dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani tes urine.

Mengenakan kemeja warna abu-abu, celana jeans hijau, dan topi warna biru, Novi tampak meninggalkan Mapolres Metro Jaksel dengan tergesa-gesa tanpa menjawab pertanyaan dari wartawan. Mobil Toyota Avanza warna hitam bernomor polisi B 1950 LKN yang dikendarainya langsung membawa ia ke RS Polri untuk menjalani tes urine dan kejiwaan.

BERITA KOTA/ANGGA BN Novi Amelia, pengemudi Honda Jazz yang menabrak tujuh orang di Jakarta Barata, berbicara kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di FX Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/11). Novi didampingi kuasa hukumnya, Cris Sam Sewu dan keluarga memaparkan kronologis kejadian dan latar belakang Novi.


Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Kus Subiantoro mengatakan, Novi baru saja menjalani pemeriksaan di Mapolrestro Jaksel. Namun, sampai saat ini hasil penyelidikan belum keluar. Untuk itu, ia belum dapat memastikan apakah Novi terindikasi penyalahgunaan narkoba atau tidak.

"Apakah di bawah pengaruh narkoba, itu juga masih kita dalami," kata Kus saat ditemui di kantornya, Senin siang.

Kus mengatakan, pada Senin pagi tadi, Novi diantar oleh seorang tukang ojek ke Mapolrestro Jaksel. Wanita yang sempat terlibat kecelakaan di Taman Sari, Jakarta Barat, pada Oktober 2012, itu hendak menuju ke rumah temannya dengan menumpang ojek. Saat melewati Jalan Mampang Prapatan, Jaksel, Novi tiba-tiba berperilaku aneh.

"Dalam perjalanan, yang bersangkutan tiba-tiba mengamuk, berteriak-teriak, sambil membuang barang-barangnya yang ada di dalam tas," kata Kus.

Sebelumnya disebutkan pula bahwa Novi sempat mencoba membuka bajunya. Namun, Kus mengatakan belum dapat memastikan hal tersebut.

"Hanya saat itu tukang ojek yang mengantar Novi memiliki inisiatif untuk segera membawanya ke Polres," ujar Kus.

Menurut informasi yang dihimpun oleh Kompas.com, saat dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan, Novi sempat meronta-ronta. Ia berusaha melucuti seluruh pakaian yang sedang dipakainya.

Nama Novi mencuat setelah ia menabrak tujuh pejalan kaki di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Oktober tahun lalu. Saat itu ia mengendarai mobil dengan hanya mengenakan pakaian dalam. Saat ini ia masih menjalani sidang atas peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com