Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Telat, Tiga Menteri Tunggu 45 Menit di Cakung

Kompas.com - 02/07/2013, 16:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
—Tiga menteri terpaksa menunggu kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada acara peletakan batu pertama rumah susun sederhana sewa Cakung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2013). Jokowi baru tiba 45 menit dari jadwal acara.

Pantauan Kompas.com, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz sudah tiba di lokasi tersebut sekitar pukul 14.45. Berikutnya hadir Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa sekitar pukul 15.00.

Acara itu semestinya mulai berlangsung pada pukul 15.00. Namun, acara terpaksa diundur karena Jokowi baru tiba sekitar pukul 15.45. Sekitar lima menit seusai kedatangan Jokowi, acara tersebut langsung dimulai.

Acara dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang pembangunan rusunawa serta dilanjutkan dengan kata sambutan dari setiap pejabat. Para menteri yang semula duduk di tenda acara langsung beranjak ke panggung saat Jokowi masuk acara peletakan batu pertama.

Rusunawa tersebut dibangun untuk para buruh yang menjadi korban relokasi bantaran Sungai Ciliwung. Bagian fisik rusunawa dibangun oleh Kementerian Perumahan Rakyat. Namun, karena lahan tersebut milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, rusunawa itu nantinya akan dihibahkan kepada pemprov.

Rusunawa di lahan seluas 17.65 hektar itu akan dibangun secara bertahap. Pada tahap pertama akan dibangun 6 blok dengan 6 lantai. Adapun 8 blok lain akan dibangun pada tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

    Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

    Megapolitan
    Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

    Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

    Megapolitan
    Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

    Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

    Megapolitan
    Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

    Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

    Megapolitan
    DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

    DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

    Megapolitan
    Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

    Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

    Megapolitan
    Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

    Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

    Megapolitan
    Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

    Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

    Megapolitan
    Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

    Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

    Megapolitan
    Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

    Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

    Megapolitan
    Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

    Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

    Megapolitan
    DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

    DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

    Megapolitan
    Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

    Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

    Megapolitan
    Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

    Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

    Megapolitan
    Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

    Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com