Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Kalau Ketipu Makelar Proyek, Goblok Saja!

Kompas.com - 04/07/2013, 16:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama tak menampik ada mantan relawan Jokowi-Basuki yang berpindah haluan menjadi seorang makelar proyek. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, warga jangan sampai percaya begitu saja terhadap tawaran-tawaran atau permintaan yang mereka berikan mengatasnamakan Jokowi-Basuki.

"Yang penting semuanya jangan percaya. Semua itu punya nomor HP saya. Kalau ada yang ketipu, goblok saja," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku tak mengetahui relawan mana yang kini berperan sebagai makelar proyek-proyek Jokowi-Basuki. Makelar proyek itu mengatasnamakan sebagai relawan Jokowi-Basuki dan meminta jatah "pembagian" proyek-proyek unggulan mereka, misalnya proyek mass rapid transit (MRT) dan monorel.

Basuki pun menjamin relawan-relawan yang hanya mencari untung itu bukanlah relawan Jokowi-Basuki. Sebab, relawan Jokowi-Basuki pasti akan mengharapkan realisasi nyata terwujudnya program Jakarta Baru. Namun, apabila suatu saat nanti ia menemukan ada mantan relawannya yang menjadi makelar proyek, ia tak akan segan-segan untuk menegur bahkan mengusir relawan itu.

"Makanya sejak awal kita enggak kasih uang dan pulsa. Kalau kita kasih, semua pasti datang untuk meminta. Yang enggak milih kita juga pasti mengaku-ngaku jadi relawan," kata Basuki. 

Bahkan Basuki tak menampik kalau pernah ada oknum yang mengancam beberapa pihak jajaran Pemprov DKI untuk meminta pembagian jatah tersebut. Ancaman itu menurutnya tak lebih dari lima kasus.

Salah satu contohnya terjadi pada Dinas Kebersihan DKI. Ia menceritakan bahwa oknum itu mengatasnamakan relawan Basuki dan meminta sumbangan, seperti fasilitas Pemprov DKI dan kantor.

"Asisten dan wali kota juga tidak bodoh semua. Kalau ada macam-macam, langsung lapor. Kalau ada yang minta, Anda harus minta ke dia untuk menunjukkan pangkatnya di Pemprov DKI, foto saya bersama Pak Gubernur, dan tanda tangan kami berdua," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Megapolitan
    Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

    Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

    Megapolitan
    Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

    Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

    Megapolitan
    Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

    Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

    Megapolitan
    Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

    Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

    Megapolitan
    Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

    Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

    Megapolitan
    Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

    Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

    Megapolitan
    Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

    Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

    Megapolitan
    Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

    Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

    Megapolitan
    Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

    Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

    Megapolitan
    Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

    Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

    Megapolitan
    Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

    Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

    Megapolitan
    Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

    Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

    Megapolitan
    Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

    Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

    Megapolitan
    Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

    Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com