Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Juga Menunggu "Anggukan" Jokowi

Kompas.com - 05/07/2013, 17:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar kini tengah menggodok sejumlah nama kandidat calon wakil presiden yang akan disandingkan dengan capres dan juga ketua umum partai ini, Aburizal “Ical” Bakrie. Sejumlah nama muncul, seperti Pramono Edhie Wibowo, Mahfud MD, Dahlan Iskan, dan Joko Widodo. Namun, dari semua kandidat yang ada, Golkar lebih menunggu persetujuan dari Jokowi.

“Sebenarnya kami menunggu anggukan kepalanya Jokowi,” ujar Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo saat ditanyakan tentang peluang para kandidat cawapres itu dipilih Ical, Jumat (4/7/2013).

Tingkat elektabilitas Jokowi yang melejit di sejumlah survei membuat Partai Golkar tertarik terhadap Gubernur DKI Jakarta ini. Bambang pun menilai pasangan Ical-Jokowi menjadi duet yang sangat serasi.

“Kalau Pak Ical dipasangkan dengan Jokowi sangat serasi karena dua-duanya adalah tipe pekerja keras,” ucap Bambang.

Untuk merealisasikan duet ini, Bambang mengaku, partainya sudah berusaha melakukan lobi informal dan non-struktural dengan Jokowi. Namun, Jokowi belum menyatakan kesanggupannya. Di lain pihak, Bambang juga mengatakan komunikasi Partai Golkar dengan PDI Perjuangan tetap intens.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie

“Lobi dengan PDI Perjuangan kami tetap intens. Justru sangat baik kalau 2014 mendatang PDI Perjuangan berjalan bergandengan tangan dengan Golkar untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa, seperti kesejahteraan yang tertunda dan masalah-masalah hukum yang tidak tuntas,” imbuh.

Pramono Edhie masih wacana

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, terkait beredarnya nama Pramono Edhie Wibowo, mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang kini menjadi Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang sempat disebut politisi Golkar sebagai kandidat cawapres bagi Ical.

“Itu (Pramono Edhie) pun baru wacana. Belum diputuskan, baru window shopping,” ucap Bambang.

Anggota Komisi III DPR ini mengungkapkan, faktor nama Pramono masuk dalam bursa kandidat cawapres bagi Ical lebih dikarenakan latar belakang adik ipar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Pramono dianggap bisa menguatkan pencalonan Ical dari segi kultur pemilih yang lebih suka dengan duet sipil-militer. Selain itu, Pramono juga memiliki darah Jawa sehingga bisa melengkapi pencalonan Ical yang berdarah Sumatera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com