Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 180 cm Rendam 1.508 KK di Kampung Pulo

Kompas.com - 12/07/2013, 08:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musibah banjir lagi-lagi melanda permukiman warga di bantaran Sungai Ciliwung, tepatnya di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (12/7/2013) pagi. Sebanyak 1.508 kepala ke luarga menjadi korban musibah rutin tersebut.

Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, air perlahan-lahan mulai masuk ke permukiman warga pada Kamis (11/7/2013) sekitar pukul 23.00 WIB. Warga yang sebelumnya telah diberitahu terlebih dulu akan datangnya banjir hanya bisa pasrah atas kondisi itu.

"Warga sudah bersiap-siap sejak semalam. Jadi pagi ini tidak ada pengungsi. Mereka bertahan di lantai dua rumahnya masing-masing," ujar Bambang kepada Kompas.com, Jumat pagi.

Adapun permukiman yang terkena banjir adalah 5 RT di RW 01 dengan 158 jiwa, 11 RT di RW 02 dengan dengan 341 KK, 15 RT di RW 03 dengan 561 KK, 2 RT di RW 04 dengan 75 KK, 2 RT di RW 05 dengan 74 KK, 5 RT di RW 07 dengan 156 KK, dan 7RT di RW 08 dengan 143 KK. Dengan demikian, total ada 7 RW, 47 RT, 1.508 KK atau 3.428 jiwa yang kena banjir.

Hingga pukul 07.00 WIB, kata Bambang, ketinggian air di permukiman padat penduduk tersebut belum berangsur surut, yakni antara 30 sentimeter dan 180 sentimeter. Meski demikian, warga tetap beraktivitas seperti biasa dengan menggunakan perahu karet yang telah disediakan.

"Sementara ini, belum ada yang mengeluh sakit. Tapi kami masih terus memantau. Karena kalau menurut warga, ini masih belum parah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com