Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Marunda Terkendala Sarana Transportasi Umum

Kompas.com - 17/07/2013, 14:32 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Warga Rumah Susun Marunda merasa nyaman tinggal di rusun tersebut. Namun, mereka masih kesulitan mendapatkan transportasi umum. Fasilitas bus antar-jemput yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya beroperasi hingga Juli 2013.

Sampai saat ini, penghuni Rusun Marunda masih bisa menikmati fasilitas bus gratis yang disediakan Pemprov DKI itu. Pengoperasian bus gratis tersebut akan dihentikan agar warga di sana tidak bergantung pada layanan bus tersebut. Sebagaimana dikatakan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebelumnya, fasilitas gratis itu akan dicabut ketika para penghuni rusun dinilai sudah mandiri.

"Tinggal di sini sudah nyaman banget, tapi kalau mau ke pasar jauh banget. Belum ada pasar di dekat sini. Yang punya motor sih enak," kata Siti Hayati (65), warga Rusun Marunda Cluster B, Blok 7, saat ditemui Kompas.com di Rusun Marunda, Rabu, (17/7/2013).

Ia mengatakan, fasilitas bus gratis hanya tersedia pada pagi dan sore hari. Pada pagi hari, bus tersebut akan mengantarkan warga rusun keluar kompleks rusun. Adapun sore hari digunakan untuk mengantar mereka kembali ke rusun. Apabila tertinggal bus jemputan, warga terpaksa menggunakan angkutan umum.

Ongkos sekali perjalanan dengan menggunakan angkutan umum Marunda–Muara Baru bisa menghabiskan ongkos Rp 15.000. Sekali jalan, warga harus berganti angkutan 3-4 kali. Bisa dibayangkan, untuk pulang-pergi, warga Rusun Marunda harus merogoh uang Rp 30.000.

Untuk menuju jalan besar yang dilalui angkutan umum, warga harus berjalan kaki sekitar 2 km. Tak jauh dari lokasi rusun, ada pangkalan angkot KWK 05. Angkot ini bisa masuk ke dalam area rusun, tetapi hanya pagi hingga siang hari. Ketua RT Cluster B Blok 8 Lukman Hakim (40) menyebutkan, pada sore hari, angkot tersebut dilarang masuk area rusun oleh para tukang ojek.

"Bagi-bagi rezeki dong, kita tukang ojek kan juga butuh makan," kata Kasno (38), tukang ojek di Rusun Marunda. Ongkos ojek dari pangkalan ojek ke dalam rusun ini Rp 10.000 sekali jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com