Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDN Petang di Jakarta Semakin Tidak Diminati

Kompas.com - 18/07/2013, 12:54 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun ini sekolah dasar negeri petang banyak menyisakan kursi kosong. Sampai masa pendaftaran siswa tahap keempat ditutup kemarin, masih tersedia 7.771 kursi di SD negeri petang.

Ribuan kursi kosong itu tersebar di 520 SDN petang di seluruh Jakarta. Masa pendaftaran tahap terakhir itu hanya mampu menyerap 838 kursi dari kursi yang tersisa sebanyak 8.609 tempat.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa peminat sekolah petang tidak sebesar peminat sekolah pagi. Namun, pada beberapa sekolah siang, ada juga yang diminati, bahkan menjadi pilihan utama,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, Kamis (18/7/2013) di Jakarta.

Menurut Taufik, pada umumnya, orangtua berharap anaknya sekolah pagi hari agar anaknya terbiasa bangun pagi. Mereka menginginkan agar ketika anak melanjutkan sekolah ke SMP, SMA, atau perguruan tinggi terbiasa bangun pagi.

"Hal ini yang memberi kesan bahwa sekolah pagi lebih baik dan lebih bergengsi dari sekolah petang," kata Taufik.

Setelah pendaftaran siswa baru ditutup kemarin, masih ada kursi kosong di tingkat SMP dan SMK. Untuk tingkat SMP, masih tersedia satu kursi kosong di SMP Negeri 200 Jakarta Utara. Adapun untuk SMK masih tersedia 61 kursi kosong di SMK Negeri 61 Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Adapun untuk SMA, tidak ada lagi kursi kosong.

Taufik menjelaskan, penyebab kursi kosong bukan selalu karena kualitas sekolah negeri kurang. Hal itu terjadi karena penyebab yang berbeda-beda. "Ada yang karena sarananya kurang, pergeseran penduduk di suatu wilayah," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permukiman Pernah Terbakar pada 2020, Gang Venus Kini Lebih Terang

Permukiman Pernah Terbakar pada 2020, Gang Venus Kini Lebih Terang

Megapolitan
Jika Jadi Gubernur Jakarta Lagi, Anies: Kembalikan Semua pada Relnya

Jika Jadi Gubernur Jakarta Lagi, Anies: Kembalikan Semua pada Relnya

Megapolitan
Wali Kota Jakpus Larang Kendaraan Dinas Beroperasi jika Tak Lolos Uji Emisi

Wali Kota Jakpus Larang Kendaraan Dinas Beroperasi jika Tak Lolos Uji Emisi

Megapolitan
Wacana Duet dengan Kaesang di Pilkada 2024, Anies: Semua Orang Punya Kesempatan Setara

Wacana Duet dengan Kaesang di Pilkada 2024, Anies: Semua Orang Punya Kesempatan Setara

Megapolitan
Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

Megapolitan
Sekuriti Cekcok dengan Fotografer, Pengelola GBK: Ada Salah Paham

Sekuriti Cekcok dengan Fotografer, Pengelola GBK: Ada Salah Paham

Megapolitan
Firli Bahuri Tak Ditahan Setelah 7 Bulan Tersangka, Pengamat: Seharusnya Sudah Divonis

Firli Bahuri Tak Ditahan Setelah 7 Bulan Tersangka, Pengamat: Seharusnya Sudah Divonis

Megapolitan
Anies Baswedan Mengaku Dihubungi PDI-P Soal Usulan Jadi Cagub Jakarta

Anies Baswedan Mengaku Dihubungi PDI-P Soal Usulan Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Dilaporkan ke Bawaslu soal Pelanggaran Netralitas ASN, Supian Suri Sebut Siap Disanksi

Dilaporkan ke Bawaslu soal Pelanggaran Netralitas ASN, Supian Suri Sebut Siap Disanksi

Megapolitan
Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Sempat Kabur ke Kuningan Jawa Barat

Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Sempat Kabur ke Kuningan Jawa Barat

Megapolitan
Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Minim Sinar Matahari, Warga Gang Venus: Alhamdulillah Betah

Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Minim Sinar Matahari, Warga Gang Venus: Alhamdulillah Betah

Megapolitan
Cekcok dengan Sekuriti GBK, Fotografer Ngaku Baru Datang Langsung Diteriaki

Cekcok dengan Sekuriti GBK, Fotografer Ngaku Baru Datang Langsung Diteriaki

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Bacok Petugas Kebersihan Saat Tawuran di Cilincing

Polisi Tangkap Pria yang Bacok Petugas Kebersihan Saat Tawuran di Cilincing

Megapolitan
Singgung Konflik Kampung Bayam, Anies: Pilihannya Sederhana, Terlunta atau Diberi Kunci Masuk

Singgung Konflik Kampung Bayam, Anies: Pilihannya Sederhana, Terlunta atau Diberi Kunci Masuk

Megapolitan
Pekan Depan, Polisi Periksa Pengeroyok Siswi SMP di Bekasi

Pekan Depan, Polisi Periksa Pengeroyok Siswi SMP di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com