Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyambangi Gang Venus Tambora, Permukiman Padat yang Minim Sinar Matahari

Kompas.com - 13/06/2024, 17:40 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelap gulita, kesan pertama saat memasuki sebuah gang di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, dengan sebutan Gang Venus.

Tidak sulit menemukan Gang Venus karena posisi mulut gang persis di samping Masjid Al Zahiriyah, Jalan Jembatan Besi Raya. Gang ini juga tidak jauh dari Stasiun Duri.

Kompas.com menyambangi Gang Venus, Kamis (13/6/2024) siang. Secara tampilan, tidak ada yang berbeda dari gang lainnya di Jakarta.

Baca juga: Saking Padatnya Permukiman Gang Venus, Sinar Matahari Tidak Masuk

Senggol menyenggol jadi hal lumrah di gang ini. Sebab, gerobak bakso, gerobak gas, hingga sepeda motor terparkir di sisi kanan dan kiri jalan.

Beberapa warga juga memilih untuk duduk di samping gang, daripada menonton televisi yang dibiarkan menyala.

Di gang ini, hampir setiap menit, selalu dilintasi sepeda motor. Kata "permisi" yang dilontarkan pengendara yang lewat terus terdengar ketika melintasi gang.

Setelah 70 meter berjalan kaki, ada pertigaan di sebelah kanan. Di situ, seorang warga memberitahu bagian gang yang tidak terjamah sinar matahari.

Benar saja, terdapat bagian gang yang terbilang sangat gelap walaupun siang bolong.

Sinar matahari seakan-akan ditolak masuk oleh atap-atap rumah warga yang terbuat dari seng.

Baca juga: Permukiman Pernah Terbakar pada 2020, Gang Venus Kini Lebih Terang

Pencahayaan mengandalkan satu lampu LED yang kurang lebih bertegangan 12 watt, dari depan pintu rumah warga.

"Selalu nyala lampu ini, tidak pernah dimatikan," tutur salah seorang warga sambil tertawa.

Sirkulasi udara di kawasan itu juga terbilang buruk. Angin juga tak bertiup ke dalam gang.

Namun, suasana gang gelap dan sumpek itu tidak dihiraukan oleh pria paruh baya yang tetap asyik mengurus burung peliharaannya.

Namanya adalah Engkong Anda (74). Ia sempat menyapa dari lantai dua. Tak lama, Engkong Anda turun dengan tangga rumahnya yang sempit dan terbuat dari kayu.

Engkong Anda ternyata sudah tinggal di gang tanpa sinar matahari ini selama 50 tahun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com