BEKASI, KOMPAS.com - Dian (41), seorang seniman lukis piring di Bekasi, Jawa Barat, juga bekerja sebagai petugas kebersihan taman.
Dian bercerita, mengandalkan uang hasil melukis saja tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Di taman, di lapangan, ngurus (kebersihan) taman. Kalau ada orderan tetap saya kerjain. Paling kalau enggak hari libur, ya malam dicicil," ujar Dian saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (16/6/2024).
Menurut Dian, karya lukisnya sepi peminat sejak pandemi Covid-19. Padahal, sebelum pandemi ia bisa menerima tiga pesanan lukisan piring setiap minggunya.
Baca juga: Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD
"Jadi agak goyang lah istilahnya (setelah pandemi), sekarang sudah sepi lagi. Ya sudah, saya kerja dulu dulu sambil mengumpulkan modal sementara sih, tapi pasti balik lagi ke sini," ucapnya.
Selain mencukupi kebutuhan harian, kata Dian, uang hasil bekerja sebagai petugas kebersihan taman ia kumpulkan untuk kelak menyewa ruko sebagai tempat usaha seni lukis piringnya.
Namun, Dian mengaku tak tahu sampai kapan harus bekerja serabutan untuk mewujudkan impiannya itu.
"Waduh enggak tahu deh (sampai kapan mengumpkan modal). Enggak banyak sih sebenernya, cuma buat lahan saja," tuturnya.
Kendati demikian, Dian tetap optimistis. Ia tak sabar untuk membuka usahanya di tempat yang lebih baik.
Dian bercerita, sekitar tujuh tahun silam, ia membuka lapak di pinggir jalan, tepatnya di Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Bukan perkara mudah bagi Dian memasarkan karya seninya di pinggir jalan. Selain sering ditawar murah, Dian juga kerap diganggu preman.
"Kendalanya ya memang ada di lahan, waktu itu biasa ada preman-preman, tahu sendiri gimana. Awalnya minta gratis satu lukisan, lama-lama minta dua, saya enggak mau," ujarnya.
Alhasil, lapak Dian saat itu hanya bertahan selama lima bulan. Dian pun akhirnya mencoba peruntungan dengan cara lain, mempromosikan karya seninya melalui media sosial.
Baca juga: Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman
Adapun lukisan karya Dian dituangkan ke piring melamin berdiameter 22 sampai 27 sentimeter, tergantung pesanan konsumen.
Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 500.000, tergantung tingkat kerumitan, warna, serta ukuran piring.
Sampai saat ini, Dian masih membuka pesanan lukisan piring lewat Facebook Dian Gallery. Pemesanan juga dapat dilakukan melalui Instagram @dian_gallery_ atau di WhatsApp 089665304246.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.