JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan, padatnya permukiman Gang Venus, Tambora, Jakarta Barat, membuat rawan kebakaran.
Sinar matahari yang masuk "malu-malu" karena tertutup atap yang bertumpuk-tumpuk membuat warga harus menyalakan lampu terus menerus.
"Pemakaian energi berlebihan, panas, makanya rawan kebakaran," kata Yayat saat dikonfirmasi, Senin (17/6/2024).
Baca juga: Gang Venus Tambora Minim Cahaya Matahari, Potret Padatnya Permukiman di Jakarta
Kerusakan alat listrik juga bisa terjadi akibat pemakaian energi yang terus-terusan.
Selain itu, ia juga menilai, pemasangan listrik kurang maksimal karena padatnya rumah di sana.
"Sudah penggunaan energi 24 jam, pemasangan listrik juga menurut saya kurang maksimal ya," ucap Yayat.
Dengan kondisi seperti ini, Yayat menilai Gang Venus sudah tak layak dihuni.
"Sirkulasi udara buruk, mudah kena penyakit, dan rawan kebakaran," imbuh dia.
Gang Venus merupakan salah satu titik padat penduduk di Tambora.
Baca juga: Permukiman Pernah Terbakar pada 2020, Gang Venus Kini Lebih Terang
Bahkan, sinar matahari seakan-akan ditolak masuk oleh atap-atap rumah warga yang terbuat dari seng.
Senggol menyenggol jadi hal lumrah di gang ini. Sebab, gerobak maupun sepeda motor terparkir di sisi kanan dan kiri jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.