Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Animo Masyarakat Ikut CPNS Masih Tinggi

Kompas.com - 04/09/2013, 10:10 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Animo masyarakat masih tinggi untuk mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS), khususnya di Jakarta. Masyarakat menginginkan kehidupan yang terjamin di hari tua bila nantinya jadi PNS.

"Saya mau ikut coba tes CPNS di Pemprov DKI dulu karena hidup sudah terjamin kepastian dalam bulanannya, mengabdi kepada negara, di hari tuanya juga sudah tenang," ujar Andrea (26) karyawan swasta, Rabu, (4/9/2013) di Jakarta.

Hal senada juga diungkapkan oleh Erlin (23) dan Rifqi (23), mahasiswa yang baru saja lulus dari Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang. Mereka ingin mengikuti tes CPNS karena ingin mengabdi kepada negara sebagai warga negara yang baik dan terjamin di hari tuanya.

"Karena sedang ada lowongan CPNS, makanya ikut yang sesuai dengan jurusan yang saya ambil tentunya," ujar Rifqi.

Persiapan yang mereka lakukan adalah melengkapi kelengkapan administrasi yang dibutuhkan untuk mengikuti tes CPNS, seperti surat keterangan kelakukan baik, surat kuning, dan persiapan materi yang nantinya akan diujikan pada saat tes CPNS.

Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan alokasi sebanyak 1.515 orang untuk menerima CPNS. Usulan formasi yang disampaikan ke Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah disetujui, yakni 20 persen untuk tenaga pendidikan, khususnya guru kelas SD, 35 persen untuk tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, tenaga medis), dan 45 persen dari rumpun teknis dan administrasi.

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, syarat umum untuk bisa mengikuti CPNS ini ialah memiliki KTP, TOEFL minimal 400, IPK 2,6 untuk S-1, dan untuk SMK nilai rata-rata rapor 7. Untuk usia, lulusan S-1 maksimal 33 tahun minimum 18 tahun, D-3 maksimal 30 tahun minimal 18 tahun, dan SMK maksimal 25 tahun minimal 18 tahun.

Untuk dapat mengikuti tes CPNS, pelamar dapat mendaftar melalui online maupun PO BOX. Mendaftar melalui jalur online dapat dilakukan di laman rekrutmen.jakarta.go.id mulai Rabu (4/9/2013) pukul 12.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com