Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Bripka Sukardi: Bapak Tersenyum...

Kompas.com - 11/09/2013, 07:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepergian Bripka Sukardi tak pelak mendatangkan tangis dari keluarga dan kerabat. Namun, keikhlasan kemudian mengemuka setelah keluarga menyaksikan kondisi jenazah Sukardi.

"Saya melihat kondisi jenazah bapak yang senyum dan kelihatannya bahagia sekali, makanya kami ikhlas," kata anak sulung Sukardi, Dita Kardika, di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013) dini hari. Dia mengaku sempat tidak terima dengan kematian ayahnya, tetapi kemudian dapat mengikhlaskannya setelah mendapat penjelasan dan melihat kondisi jenazah itu.

Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (10/9/2013) malam. Saat ditembak, dia tengah mengawal iring-iringan truk.

Istri Sukardi, Tirta Sari, terlihat tegar selama berada di rumah sakit. Kepada anak-anaknya, dia terlihat terus mengajak mereka bersabar dan memperbanyak istigfar. "Sabar ya nak. Istigfar," kata dia beberapa kali, terutama kepada anak keduanya yang terlihat paling syok dengan kepergian sang ayah.

Kepada wartawan di rumah sakit itu, Sari mengatakan, Sukardi adalah kepala rumah tangga yang baik dan bijaksana. Dia pun meminta siapa pun yang pernah mengenal Sukardi untuk memaafkannya bila ada kesalahan yang pernah dibuat.

Saat ini jenazah Sukardi masih berada di rumah duka di Asrama Satuan Musik Polri, Cipinang Baru, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Hasil otopsi mendapatkan empat luka tembak dan tiga proyektil peluru di jasad Sukardi.

Luka itu terdapat di dada, bahu, perut, dan tangan kirinya. "Peluru yang ditembak ke dada dan bahu bersarang di punggung. Peluru yang ditembak di perut bersarang di pantat korban," kata Kepala Bidang Analisa Kimia Biologi Forensik Pusdokes Polri, Kombes Slamet Hartoyo.

Rencananya, Sukardi akan dimakamkan di kawasan Rawamangun. Kepastian waktu pemakaman masih menanti kedatangan kerabat almarhum dari kampung halaman di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com