Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis Perancis Tanya Pencapresan Jokowi kepada Basuki

Kompas.com - 18/09/2013, 14:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lima jurnalis asing menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta. Di sela-sela perbincangan tentang Indonesia, jurnalis France Daily, Thierry Robert, mempertanyakan tentang kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju capres pada Pilpres 2014.

Mendengar pertanyaan tersebut, Basuki terlihat tersenyum. "Kami belum tahu, masih tergantung partai," kata Basuki, Rabu (18/9/2013).

Basuki menjelaskan kalau pimpinan partai tempat Jokowi bernaung, PDI-Perjuangan, merupakan anak dari Presiden pertama RI Soekarno. Keputusan Jokowi untuk maju menjadi presiden ada di tangan pimpinan PDI-Perjuangan, yaitu Megawati Soekarnoputri.

Basuki mengakui, apabila Jokowi maju dalam Pilpres 2014, ia akan menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia. Otomatis, yang menggantikan Jokowi sebagai Gubernur di Jakarta adalah wakilnya, yaitu Basuki, agar program-program tetap berjalan. 

"Saya kira malah bagus kalau Pak Gubernur jadi presiden karena kita dan warga Jakarta kan kenal dengan presidennya, hahahaha," kata Basuki seraya tertawa.

Basuki menceritakan kepada para wartawan asing itu kalau pemilih di Jakarta sudah pintar dan rasional. Mengapa ia bisa mengatakan hal seperti itu, karena saat berlaga di Pilkada DKI 2012, Jokowi-Basuki bukanlah warga asli Jakarta. Mereka memiliki pesaing berat, yaitu pasangan incumbent, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, yang asli Betawi.

Rahasia kemenangan mereka di Pilkada DKI 2012 karena masyarakat memilih calon yang sudah punya track record bagus dan tidak memainkan politik uang. Ia menceritakan, apabila biasanya politisi memberikan uang dan kaus kepada simpatisan agar mau memilih mereka, Jokowi-Basuki malah disumbang oleh para simpatisan untuk membuat seragam kampanye. Selain itu, pria yang akrab disapa Ahok tersebut juga mempromosikan soal keterbukaan anggaran yang dapat dilihat melalui website

Terkait kedatangan jurnalis lima negara itu, Basuki menjelaskan maksud kedatangan mereka untuk mengenal Indonesia lebih dalam. Saat ini, sebagian besar persepsi masyarakat dunia adalah Indonesia negara yang tidak nyaman dan aman.

Basuki pun menyampaikan kepada mereka bahwa Indonesia, terutama Jakarta, juga memiliki fasilitas publik yang baik, seperti museum, pusat belanja, dan arena olahraga. Bahkan, politisi Gerindra itu juga sempat menyinggung mengenai Pasar Tanah Abang yang merupakan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara.

"Shopping juga banyak di Tanah Abang, tapi memang yang harus diberesin masih banyak. Preman-preman harus diberesin," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Megapolitan
Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Megapolitan
Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Megapolitan
Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Megapolitan
Tukang Sampah di Cilincing Tewas Diserang Pelaku Tawuran, Kupingnya Nyaris Putus

Tukang Sampah di Cilincing Tewas Diserang Pelaku Tawuran, Kupingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Ketika Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku-laku Usai Dua Kali Dilelang dan Dikorting Rp 100 Juta

Ketika Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku-laku Usai Dua Kali Dilelang dan Dikorting Rp 100 Juta

Megapolitan
Remaja yang Direkam Ibu saat Bersetubuh dengan Pacar Dapat Pendampingan Psikologis

Remaja yang Direkam Ibu saat Bersetubuh dengan Pacar Dapat Pendampingan Psikologis

Megapolitan
Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Megapolitan
Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Megapolitan
Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Megapolitan
Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat 'Nyabu' di Depan Warkop

Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat "Nyabu" di Depan Warkop

Megapolitan
Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Megapolitan
Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Megapolitan
Cerita Amsori Tetap Jadi Sopir Angkot meski Diserang Stroke Dua Kali

Cerita Amsori Tetap Jadi Sopir Angkot meski Diserang Stroke Dua Kali

Megapolitan
Permintaan Maaf Zoe Levana dan 3 Pengakuannya Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Permintaan Maaf Zoe Levana dan 3 Pengakuannya Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com