BOGOR, KOMPAS.com - Sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor sudah kembali bekerja setelah melakukan mogok kerja pada Rabu (22/5/2024).
Salah satunya Ade (32) yang sudah memarkirkan truk sampah yang dikendarainya sejak pukul 10.00 WIB untuk mengangkut sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) wilayah Taman Yasmin, Kota Bogor, Jumat (24/5/2024).
Ade menyebut, ia bekerja kembali setelah mendapat kesepakatan bersama DLH Kota Bogor. Kata dia, pihak DLH akan mewujudkan kenaikan biaya operasional yang dituntut para sopir.
“Kabarnya bakal dipenuhi janji sudah ada kesepakatan. Pokoknya nanti akan lebih diperhatikan lagi,” ucap Ade saat ditemui Kompas.com, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup
Ade mengatakan jumlah biaya operasional yang akan dinaikkan sekitar Rp 50.000.
Sebelumnya, biaya operasional yang diberikan DLH Kota Bogor sebesar Rp 50.000 dan banyak para sopir merasa jumlah tersebut tidak mencukupi kebutuhan operasional sehari-hari.
Pasalnya, selama ini, biaya operasional, mulai dari parkir hingga pembayaran ban bocor, ditanggung sendiri oleh sopir.
“Biaya buka pintu, beli air, parkir, biaya tak terduga bannya kempes itu banyak dan pakai uang sendiri,” ujarnya.
Dalam satu hari, ia harus membayar sebesar Rp 20.000 untuk jasa penurunan sampah dan pembersihan truk sampah.
Kemudian, membayar retribusi parkir sebesar Rp 5.000, belum lagi jika sewaktu-waktu ban mobilnya bocor sehingga ia harus mengeluarkan biaya lebih.
Baca juga: Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga
Untuk memperbaiki satu ban bocor saja, Ade harus merogoh kocek sebesar Rp 25.000- 30.000.
“Kita harus bayar buka jaring di sana ada orang lagi bayar Rp 20.000 disapuin sampai bak mobil bersih sebenarnya bisa sama kita, tapi enggak enak jadi pakai orang yang tugasnya ngebersihin di sana. Parkir Rp 5.000 pas pulang, belum lagi kalau ada kondisi tak terduga di jalan,” ujarnya.
Ade berharap Pemerintah Kota Bogor (Pemkot Bogor) terutama DLH Kota Bogor lebih memperhatikan nasib para pekerja mulai dari biaya operasional hingga peralatan operasional para petugas pengangkut sampah.
“Mudah-mudahan lebih diperhatikan lagi uang operasionalnya, pegawai-pegawai sepatu boot, jas hujan karena repot kalau hujan kita susah buat angkut sampahnya,” ujar Ade.
Baca juga: Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor
Diberitakan sebelumnya, para sopir truk pengangkut sampah di Kota Bogor, Jawa Barat, menggelar aksi mogok kerja, Rabu (22/5/2024). Aksi itu ditandai dengan pemarkiran truk-truk pengangkut sampah di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor. Ada puluhan unit truk sampah yang tidak beroperasi sejak Rabu pagi hingga sore.
Kepala DLH Kota Bogor, Denni Wismanto, mengatakan, aksi mogok kerja terjadi lantaran para sopir menuntut kenaikan biaya operasional sehari-hari.
“Namanya di jalan banyak kebutuhan di jalan yang selama ini ditanggulangi sopir, lama-lama mungkin mereka juga berat harus jadi beban pemerintah, inilah yang kita usulkan,” ucap Denni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.