JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan melelang mobil Jeep Wrangler Rubicon milik Mario Dandy Satriyo, terpidana penganiayaan remaja berinisial D (17), secara daring melalui situs portal.lelang.go.id.
Namun, mobil tersebut tak kunjung ada yang membeli sejak dilelang pada 19 April 2024 lalu dan limit harganya diturunkan.
Baca juga: Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta
Pada 19 April 2024 lalu, proses lelang pertama mobil milik Mario dibuka dengan harga Rp 809.300.000.
Setiap orang yang hendak ikut lelang wajib menyerahkan uang jaminan sekitar Rp 242.790.000.
“Lelang terbuka untuk umum, selama masyarakat bisa mengikuti persyaratannya, kami persilakan,” jelas Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Haryoko Ari Prabowo di kantornya, Rabu (24/4/2024).
Namun, sampai 26 April 2024, mobil tersebut tak kunjung laku dilelang.
“Belum (laku), tadi hanya ada satu peserta, tetapi tidak melakukan penawaran,” ujar Haryoko saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).
Baca juga: Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta
Karena tak laku, Kejari Jakarta Selatan memutuskan untuk melelang mobil Mario dengan harga lebih murah pada 13-20 Mei 2024 lalu.
“Turun jadi Rp 700.000.000 untuk limitnya,” ujar Kepala Seksi Intel Kejari Jakarta Selatan Reza Prasetyo Handono saat dikonfirmasi, Senin (13/5/2024).
Sementara itu, Haryoko menyampaikan, mobil milik Mario Dandy dilelang dengan harga limit lebih rendah untuk menarik banyak peminat.
“Jadi turunnya harga limit (lelang Rubicon) dilakukan untuk menarik pihak lain,” ujar Haryoko di kantornya, Selasa (14/5/2024).
Haryoko mengungkapkan, saat pelelangan edisi pertama dibuka, hanya ada satu orang yang mendaftar.
Namun, orang tersebut tak melemparkan penawaran saat proses lelang berlangsung.
Maka dari itu, penurunan harga limit Rubicon dari Rp 809.300.000 menjadi Rp 700.000.000 diharapkan bisa menambah lebih banyak pendaftar.
Baca juga: Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah
“Kemarin kan ada satu orang yang daftar lelang, tetapi dia tak melakukan penawaran, sehingga dengan menurunkan harga siapa tahu bisa menarik pihak lain untuk ikut,” tutur dia.