Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Investasi Monorel Jakarta 1,5 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 03/10/2013, 20:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Monorail menandatangani kerja sama dengan China Communication Construction Company Ltd (CCCC) dalam proyek pembangunan monorel di Jakarta, Senin (3/10/2013). Nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan moda transportasi massal tersebut mencapai 1,5 miliar dollar AS atau Rp 17,3 triliun.

"Ini nilai investasi setelah dihitung lebih teliti angkanya 1,5 miliar dollar," kata Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Soeryadjaya, Kamis (3/10/2013) di Jakarta Pusat.

Menurut Edward, nilai investasi itu meliputi pengadaan 200 gerbong kereta, pengembangan stasiun, pembangunan jalur, dan seluruh pengerjaan proyek yang memakan waktu 3 tahun. Anggaran itu juga mencakup tambahan yang tidak pernah disinggung, yakni pembangunan pabrik perakitan gerbong monorel mulai dari persiapan, perakitan, hingga perawatan monorel.

"Dulu yang dianggarkan hanya untuk jalur hijau dan biru. Belum termasuk update pengembangan stasiun dan pusat perbelanjaan," ujar Edward.

Pembangunan monorel Jakarta terdiri dari dua jalur, yang terdiri dari green line dan blue line. Green line atau jalur hijau terbentang sepanjang 14,3 kilometer dengan 16 stasiun dari Palmerah ke Kuningan melalui Sudirman. Adapun jalur biru terbentang sepanjang 13,7 kilometer dengan 14 stasiun dari Kampung Melayu sampai Grogol. Setiap stasiun monorel akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan khusus. "Seperti mal, hanya beda-nya yang terkait kegiatan stasiun," ujar Edward.

Executive President CCCC International Mo Wenhe yakin bahwa investasi badan usaha milik negara China di proyek monorel itu merupakan langkah tepat. "Kami berharap dapat berbagi pengalaman kami dalam pembangunan proyek infrastruktur berskala besar," ujar Mo Wenhe.

Penandatanganan kerja sama proyek ini disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden China Xi Jinping. Berdasarkan kesepakatan itu, CCCC akan merancang dan membangun proyek monorel serta mengembangkan sistem stasiun yang terintegrasi. CCCC pernah terlibat dalam proyek pengerjaan jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com