Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Jokowi Memfungsikan "Pion-pionnya"

Kompas.com - 18/10/2013, 07:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Selama setahun kepemimpinannya di Jakarta, Joko Widodo dinilai tidak baik dalam urusan membagi tugas dengan para bawahan. Dalam beberapa kejadian, Jokowi bahkan turun langsung untuk hal-hal yang sebenarnya cukup diselesaikan oleh para bawahannya. Karena itu, ke depannya Jokowi disarankan mulai memfungsikan "pion-pionnya" itu.

"Kalau terus terjadi, Gubernur lelah fisik dan tidak punya waktu cukup untuk elaborasi rencana kota. Waktu dan energi habis untuk blusukan. Seharusnya itu dilakukan pion-pion pemda seperti Lurah, Camat, dan Suku Dinas," kata Anggota DPRD dari Fraksi PKS Igo Ilham di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Sementara itu, pengamat perkotaan Nirwono Yoga mengatakan, selama setahun masa kepemimpinannya, kesuksesan Jokowi lebih banyak didukung pihak swasta. Dalam hal ini dengan banyaknya bantuan dana corporate social responsibility.

Nirwono memaparkan, apa yang terjadi setahun ini yaitu dinas enggan untuk mendukung program Jokowi. Sementara karena tidak mau repot, Jokowi mengambil jalan cepat dengan minta bantuan ke CSR.

"Model seperti ini tidak baik. Perlu perbaiki penganggaran, diselaraskan dengan program Jokowi-Ahok. Program Jokowi-Ahok adalah program percontohan. Wali Kota, Camat, Lurah harusnya tindaklanjuti program, karena mereka yang lebih tau (kondisi lapangan)," jelas Nirwono.

Redaktur rubrik Metropolitan Harian Kompas Banu Astono mengatakan, Jokowi harus menyimpan tenaganya. Untuk itu, Jokowi harus mulai menaruh kepercayaan pada bawahan.

"Masak untuk deal memindahkan orang harus makan di warung sendiri (tanpa didampingi bawahan). Energinya sayang, bawahannya harus kuat bantu. Jokowi harus beri sedikit kepercayaan untuk gerak bersama," ujar Banu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com