Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu RT Ditangkap Jual Kupon Arisan "Bodong"

Kompas.com - 18/10/2013, 12:28 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
 — Seorang ibu rumah tangga berinisial HB (32) ditangkap penyidik Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bogor Barat. HB ditetapkan menjadi tersangka kasus penipuan terhadap sejumlah tetangga di Cilendek Timur, Bogor Barat, Kota Bogor.

"Tersangka HB sudah ditahan sejak Kamis (17/10/2013). HB ditahan setelah diperiksa dan dalam pemeriksaan mengakui perbuatannya," kata Kanitreskrim Polsek Bogbar Ajun Komisaris Puji Astono saat dikonfirmasi, Jumat (18/10/2013).

Menurut Puji, modus penipuan HB termasuk baru, yaitu menjual kupon arisan kepada warga. Aksi itu bisa dilakukan sebab HB adalah koordinator sejumlah ibu warga Cilendek Timur dalam arisan.

Dengan posisi sebagai koordinator, HB bisa semena-mena menjual kupon arisan anggota kepada orang lain. Dengan begitu, anggota yang seharusnya mendapat arisan tiba-tiba menjadi tidak berhak dan tidak mendapat arisan.

Nilai arisan yang dikoordinasikan oleh HB Rp 5 juta per bulan. Namun, oleh HB, kupon arisan dijual kepada warga lain dengan nilai lebih rendah yakni Rp 4 juta. Warga yang lain tergiur sebab dengan membayar Rp 4 juta akan mendapat uang arisan Rp 5 juta.

Saat pemenang arisan keluar, anggota yang berhak malah tidak mendapatkan apa-apa. Anggota pun bingung mengapa tidak mendapat arisan. Ternyata, kupon arisan jatah anggota berpindah ke orang lain karena dijual oleh HB.

Aksi ini sudah berlangsung berkali-kali dilakukan HB sampai ibu-ibu anggota arisan resah mengetahui kecurangan itu, dan melaporkan HB ke Polsek Bogbar.

Dari aksi curangnya itu, HB meraup uang hingga Rp 50 juta. HB beralasan terpaksa menipu untuk membiayai kebutuhan hidup. HB dan suami sampai saat ini belum bekerja sehingga tidak berpenghasilan.

Akibat perbuatannya, HB dituduh telah melakukan kejahatan penipuan. Tersangka terancam hukuman minimal empat tahun penjara. Hingga kini, HB masih ditahan dan penyidik terus memeriksa tersangka untuk mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com