Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Makin Banyak Audit, Makin Senang Saya

Kompas.com - 05/11/2013, 09:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terus gencar memberantas tindak pidana korupsi di tubuh Pemprov maupun BUMD DKI. Salah satu antisipasinya dengan bekerja sama dengan beberapa lembaga pengawas keuangan, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit anggaran.

BPK RI Perwakilan DKI Jakarta pun berencana mengaudit anggaran Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan anggaran BUMD DKI, seperti PD Dharma Jaya, PT Pembangunan Jaya Ancol, dan PT Jakarta Propertindo. Menanggapi hal itu, Basuki mengaku senang karena beban tugasnya semakin ringan dengan adanya audit tersebut.

"Makin banyak yang audit, makin senang saya. Tugas kita tinggal baca laporan saja," kata Basuki yang ditemui di Balaikota Jakarta, Senin (4/11/2013).

Selain mengaudit anggaran-anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI dan BUMD DKI, Basuki juga meminta lembaga pengawas keuangan itu untuk mengaudit corporate social responsibility (CSR). Audit CSR itu dilakukan agar tidak ada penyelewengan dalam pengelolaan bantuan CSR oleh perusahaan.

Ia menjelaskan, pelaksanaan audit bukan hanya untuk menemukan adanya kecurangan atau tidak. Namun, juga untuk memberi laporan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, sisi mana saja yang sebaiknya diperbaiki.

Apabila di dalam audit itu ditemukan indikasi penyelewengan atau anggaran yang tidak sehat, seperti misalnya yang terjadi di PD Dharma Jaya, Basuki meminta permasalahan itu untuk segera dilaporkan kepada KPK. Nantinya, pihak KPK yang berhak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Menurut isu yang beredar di kalangan pewarta, Direktur Utama PD Dharma Jaya yang terindikasi melakukan penyalahgunaan anggaran. Menanggapi hal itu, mantan Bupati Belitung Timur tersebut mendukung lembaga terkait untuk mengusut tuntas dan memproses secara hukum. Hal itu dilakukan agar Dirut BUMD lainnya tidak sembrono lagi terhadap penggunaan uang rakyat itu.

"Kita kan enggak tahu, kejaksaan akan bertindak di mana. Yang penting, saya sudah kasih tahu untuk jangan 'main' lagi. Orang enggak main saja bisa terlibat, apalagi kalau ada aliran dana," kata Basuki.

Sebelum melakukan audit anggaran KJS di tahun 2014, BPK RI Perwakilan DKI Jakarta juga memeriksa pelayanan rumah sakit kelas tiga di Jakarta. Satu hal yang disoroti adalah masih kurangnya pelayanan yang diberikan dokter dan perawat kepada pasien. Oleh karena itu, Pemprov DKI pun berjanji akan memperbaiki pelayanan tersebut.

Apabila masih ada dokter dan perawat yang tidak ramah, Basuki mengimbau agar mereka tidak lagi bekerja melayani masyarakat dan lebih baik keluar dari pekerjaannya. Ia mengaku, sebelum mendapat pelaporan dari BPK, sudah kerap mendapat laporan serupa.

"Soal kesehatan ini saya pelajari banget. Sampai penanganan per kasus penyakit, kenapa bisa obat itu yang dikasih, semua saya pelajari," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com