Kepala Kepolisian Sektor Cakung, Komisaris Tri Yulianto, menuturkan, mayat ditemukan sekitar pukul 09.00, Selasa (19/11/2013). Saat itu, ibu-ibu yang hendak mengantar anaknya sekolah melihat mayat tersebut, dan melaporkannya kepada satpam bernama Chotib.
"Saksi selaku petugas satpam mendapat laporan dari ibu-ibu yang sedang mengantar anaknya sekolah di TK (yang ada) di Kompleks Pertamina, dekat dengan TKP. Ibu-ibu (itu) melihat adanya kaki di dalam selokan," kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/11/2013).
Setelah memastikan bahwa yang ditemukan adalah mayat, para saksi melaporkan kejadian itu di Mapolsek Cakung. Petugas yang mendatangi lokasi menemukan korban dalam keadaan tertelungkup dengan anggota tubuh yang terendam air di selokan.
"Posisi telungkup, kepala, tangan dan kaki kiri terendam air," ujar Tri.
Dari jenazah korban, tidak ditemukan identitas. Namun, korban diperkirakan berusia sekitar 30 tahun, berciri-ciri kulit sawo matang, rambut sebahu, mengenakan kaos pendek berwarna hitam bertuliskan ADIDAS, memakai celana hitam berukuran tiga perempat, dan memiliki tinggi sekitar 155 cm.
Selain itu, korban membawa barang bawaan seperti pakaian ganti dan makanan ringan yang tersimpan dalam kantong plastik. Dari pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban. Polisi belum memastikan penyebab tewasnya korban.
Jenazah wanita tersebut dibawa petugas menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.