Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Hampir Rampung, Atap SDN Rawa Teratai Roboh

Kompas.com - 22/11/2013, 15:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Atap di bagian depan Sekolah Dasar Negeri 01 Pagi-SDN 02 Petang Rawa Teratai, di Jalan KRT Radjiman, Kelurahan Rawa Teratai, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, roboh pada Jumat (22/11/2013) pagi. Tidak ada kegiatan belajar-mengajar di sekolah itu karena bangunan tersebut tengah direnovasi.

Rizki Maulana (11), pelajar kelas VI SD Negeri 01 Pagi, mengatakan, kegiatan belajar-mengajar di sekolah tersebut sudah dipindahkan sekitar 2 bulan karena sekolah tersebut tengah dalam proses renovasi. Namun, di tengah renovasi itu, atap sekolah tersebut ambruk.

"Sekolahnya sudah rapi tuh, tinggal dipasangin. Eh, tahu-tahunya gini (ambruk)," kata Rizki saat ditemui di halaman sekolah tersebut, Jumat siang.

Selama proses renovasi, Rizki bersama teman-temannya sementara dipindahkan ke SD Negeri 03 Pagi Rawa Teratai di Pasar Pulo Jahe. Rizki yang biasa masuk pagi harus berubah masuk siang. Rizki tetap dapat menikmati belajar di sekolah berbeda meski dipindahkan sementara. "Rasanya sedih, inginnya dibenerin biar bisa sekolah lagi di sini enggak numpang lagi," ujar Rizki.

Adapun pelajar SD Negeri 02 Petang dipindahkan ke SD Negeri 02 Pagi Jatinegara selama proses renovasi berlangsung. Rido (9), pelajar kelas IV SDN 02 Petang, mengatakan, ia biasa berjalan kaki selama lima menit ke sekolah lamanya di Rawa Teratai. Namun, setelah dipindahkan sementara, ia harus menggunakan angkutan umum untuk dapat menuju ke SD 02 Jatinegara.

"Sekarang naik angkot, bayar Rp 1.000 kalau berangkat. Pulangnya bayar Rp 2.000," ujar Rido.

Kepala Sekolah SD Negeri 02 Kasmad mengatakan, atap tersebut roboh sekitar pukul 08.30 WIB. Ia mengetahui kejadian itu setelah diberi tahu oleh penjaga sekolah, Ruswandi, via telepon. "Katanya kanopi sekolah roboh, saya langsung meluncur ke sini," ujar Kasmad.

Menurut Kasmad, sekolah tersebut terdiri dari tiga lantai. Atap yang roboh berada pada lantai dasar depan ruangan kelas pelajar kelas 1 dan 2. Lantai kedua untuk kelas 3 dan 4, sementara lantai ketiga untuk kelas 5 dan 6. Jumlah pelajar SD Negeri 02 Petang sebanyak 378 siswa dan SD Negeri 01 Pagi terdiri atas 440 pelajar. Kasmad mengatakan, perbaikan pada sekolah tersebut sudah dilakukan sejak 10 September dan direncanakan rampung pada 27 November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com