JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin agar pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI menjadi contoh penggunaan angkutan umum. Untuk itu, Pemprov DKI berencana menerapkan kebijakan satu hari menggunakan angkutan umum bagi para pejabat Pemprov DKI.
"Kita akan memberlakukan satu hari harus naik angkutan umum bagi pejabat di Pemprov DKI," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Ia berharap kebijakan itu dapat menarik minat warga untuk beralih menggunakan transportasi massal umum. Apabila semua warga mau beralih ke angkutan umum, maka kemacetan Jakarta dapat diminimalkan. Siapa tahu, ketika para pejabat memilih untuk menggunakan angkutan umum, mereka justru terhindar dari kemacetan.
"Akhirnya memutuskan setiap hari menggunakan angkutan umum dan menular ke warga lainnya," ujar Basuki.
Basuki mengatakan, tak sedikit pejabat di Jakarta yang suka menggunakan transportasi massal ataupun sepeda menuju kantor masing-masing. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, misalnya, gemar bersepeda menuju kantornya setiap Selasa dan Jumat. Adapun Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Ratiyono sering menggunakan transjakarta untuk bekerja. Demikian pula Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Andi Baso, ia menggunakan angkutan umum kereta rel listrik (KRL), seperti juga Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Muhammad Akbar. Kini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggunakan sepeda setiap hari Jumat sebagai transportasi dari rumah menuju Balaikota DKI Jakarta.
"Kalau saya naik sepeda, enggak mungkinlah. Nanti malah kebanyakan nabrak orang. Faktor keamanan harus diperhitungkan juga," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.