Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putau yang Beredar di Indonesia Dicampur Cat Dinding

Kompas.com - 25/11/2013, 12:28 WIB
Tri Agung Kristanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan, putau yang beredar luas di masyarakat dicampur dengan serbuk cat tembok. Bandar narkoba di Indonesia mencampur putau dengan serbuk cat tembok karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar.

Temuan itu disampaikan Dik Dik Kusnadi, Kepala Bidang Pemberdayaan Potensi Masyarakat BNN, dalam diskusi tentang bahaya narkoba yang diadakan BNN dan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung PWI Pusat, Jakarta, Senin (25/11/2013). Diskusi dibuka oleh Margiono, Ketua Umum PWI Pusat.

Dik Dik menjelaskan, putau merupakan salah satu bentuk narkoba yang beredar di Indonesia. Putau dibuat dari ampas pengolahan opium. Produk utama dari pengolahan opium adalah heroin.

Putau adalah jenis narkoba yang termasuk paling banyak dipakai oleh pengguna di Indonesia karena lebih murah dibandingkan heroin. Selain itu, narkoba yang beredar adalah ganja, sabu, chat, dan beberapa jenis lain, termasuk yang tergolong baru.

BNN menghitung sekitar 70 orang mati karena narkoba. Karena itu, lanjut Dik Dik, BNN mendorong peran serta masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan.

Margiono menambahkan, pencegahan dan pemberantasan narkoba membutuhkan strategi besar secara nasional. Selama ini, misalnya, tak ada perhatian pada pertumbuhan pengguna narkoba di pedesaan. Anggaran untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba pun, yang sekitar Rp 1 triliun per tahun, tak sebanding dengan pertumbuhan pemakai dan bahaya narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com