Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Sering Diajak Keluyuran Malam, Bapak Culik dan Aniaya Kawannya

Kompas.com - 27/11/2013, 22:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua mana yang tak kesal melihat anaknya sering keluyuran malam hingga pagi hari. Itu juga yang dirasakan oleh Hasanudin (40, warga Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. Sedemikian kesalnya, ia sampai menculik dan menganiaya seorang pemuda bernama Widya Pratna (22), yang sering mengajak begadang anak lelaki Hasanudin, Alan Aldiansyah (17).

Tindakan pria yang berprofesi sebagai petugas perlindungan masyarakat (linmas) di lingkungan RT 05 RW 04, Meruya Selatan, itu dilakukan karena ia kesal terhadap ulah Widya dan seorang juru parkir bernama Edi Sarwono (37) yang kerap mengajak Alan pergi hingga larut malam tanpa seizin Hasanudin. Karena emosi, Hasanudin kemudian mengajak kawannya untuk membawa Widya, lalu mengeroyok korban pada Senin (25/11/2013). Pelaku juga sempat menggantung korban di sebuah pohon sekitar pukul 20.00, satu jam setelah Hasanudin menjemput Widya.

Akibat perbuatannya, pelaku dan korban kini diamankan di Mapolsek Metro Kembangan, Jakarta Barat. Kepala Polsek Metro Kembangan Komisaris Herru Agus mengatakan, tindakan pelaku dilatarbelakangi oleh rasa tidak suka terhadap korban.

Herru menuturkan, pelaku sempat membawa korban berkeliling sebelum akhirnya dikeroyok di Lapangan Pajak, Meruya Selatan. Di perjalanan, pelaku sempat mampir ke sebuah minimarket dekat kampus Universitas Mercu Buana untuk mengajak rekannya bernama Edi. Ketiganya lalu menuju ke Lapangan Pajak.

Sesampainya di lapangan, kedua pelaku mengikat kedua tangan korban dengan tambang. "Mereka berdua kemudian menganiaya korban. Bahkan dari pengakuan, korban juga sempat diseret dengan motor," kata Herru kepada wartawan, Rabu (27/11/2013) malam.

Masih kurang puas, kedua pelaku lalu menggantung korban di sebuah pohon. Dengan tangan terikat ke atas. Setelah itu pelaku terus memukuli tubuh korban. Penganiayaan itu terus terjadi hingga lebih dari satu jam.

Sesudah itu korban diminta pulang ke rumahnya. Korban langsung melaporkan peristiwa ini kepada kepolisian. "Kurang dari 6 jam kedua pelaku berhasil kami bekuk di rumahnya masing-masing," kata Herru.

Kepada wartawan, Hasanudin mengaku kesal lantaran korban sering mengajak anak lelakinya pergi tanpa izin. "Malam Senin kemarin anak saya malah diajak ke Puncak sampai pagi," ujarnya.

Pelaku tidak suka anaknya bergaul dengan korban ia menilai korban adalah pemuda nakal dan suka mabuk-mabukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com