Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akui Sulit Ubah Perilaku Negatif Warga

Kompas.com - 29/11/2013, 11:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui sulit mengubah perilaku negatif warga Jakarta. Salah satunya yakni terkait membuang sampah pada tempatnya.

"Perilaku masyarakat buang sampah sembarangan memang sulit diubah," ujar Jokowi saat menjadi pembicara dalam acara Dies Natalis 46 Universitas Trisakti Jakarta, Jumat (29/11/2013).

Kepada ratusan hadirin yang terdiri dari akademisi dan mahasiswa itu, Jokowi menunjukan ketika dia menormalisasi Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara. Hanya lumpur dan sampah saja yang dikeruk eskavator di dasar waduk yang mengalami pendangkalan.

"Ngeruk sedalam apapun, yang dikeruk isinya sampah bergunung -gunung. Dari siapa lagi selain dari warga sampah itu," ujarnya.

Publik, lanjut Jokowi, kerap kali mengejarnya soal bagaimana menyelesaikan suatu persoalan di DKI, tanpa memperhitungkan kemampuan Jokowi. Padahal, kata Jokowi, upaya dari pemerintah tak berhasil apa-apa tanpa peran dari masyarakat.

"Saya baru sehari dua hari di sini (Gubernur Jakarta) sudah dikejar-kejar, pak masih macet pak, pak masih banjir pak, pak masih kotor pak, ya ndak bisa saya saja," lanjut Jokowi.

Mendengar keluh kesah sang gubernur, ratusan hadirin yang ada di dalam ruangan tersebut pun tampak bereaksi berbeda. Ada yang mengangguk-anggukan kepala. Namun, ada juga yang menggelengkan kepala. Tapi semua tampak setuju dengan Jokowi.

Acara Dies Natalis ke 46 Universitas Triksaksi, Jakarta tersebut diselenggarakan di aula Lantai 8, gedung Pascasarjana kompleks Fakultas Teknik. Jokowi yang mengenakan kemeja putih khas blusukannya itu disambut meriah oleh para akademisi serta mahasiswa. Meski sempat terlambat datang, acara berlangsung lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com