Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Sampah Sembarangan, KTP 87 Warga Rawabadak Ditahan

Kompas.com - 29/11/2013, 08:12 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kartu Tanda Penduduk (KTP) 87 orang ditahan karena membuang sampah sembarangan di Jalan Plumpang Raya. Sanksi tegas tersebut diberlakukan oleh aparat kelurahan Rawabadak Selatan karena TPS (tempat pembuangan sampah) liar marak di sekitar Jalan Raya Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Sanksi itu mulai diberlakukan sejak Oktober lalu hingga sekarang. Adanya sanksi tersebut diharapkan membuat masyarakat jera membuang sampah sembarangan di sekitar Jalan Raya Plumpang.

Sebelum diberlakukannya sanksi, beberapa lokasi di jalan tersebut rawan menjadi TPS liar. Seperti di muka sebuah kawasan pertokoan di RW 02, sebuah gudang di RW 04, serta beberapa titik lain.

"Sekarang ini, jalan tersebut relatif bersih dari TPS liar. Awalnya, pada Oktober lalu, banyak yang kedapatan membuang sampah. Namun sejak November ini hanya satu orang yang kedapatan dan kita tahan KTP-nya," ujar Sekretaris Kelurahan Rawabadak Selatan Andi Dirham, Kamis (28/11/2013).

Adapun warga yang tertangkap tangan dan ditahan, dapat memperoleh kembali KTP-nya setelah menandatangani surat kesepakatan. Selama ini, selain warga wilayahnya, juga banyak kedapatan warga dari wilayah lain yang membuang sampah di sekitaran Jalan Plumpang Raya. Bila sampai kedapatan dua kali, sebelum dikembalikan KTP-nya, warga tersebut harus membawa surat keterangan dari ketua RT-nya bahwa dia tidak akan mengulanginya. Kalau sampai tiga kali, dia harus bawa RT-nya datang.

Camat Koja Rahmat Efendi membenarkan sanksi tahan KTP untuk memberikan efek jera. Selain Kelurahan Rawabadak Selatan, sanksi tersebut juga diberlakukan di Kelurahan Tugu Selatan dan Utara.

"Tapi yang paling banyak kedapatan di Rawabadak Selatan. Karena di wilayah itu titik rawan TPS liarnya paling banyak di antara yang lain. Kita pun sebelumnya sudah melakukan sosialisasi sebelum memberikan sanksi tegas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com