JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi bangunan SD Negeri 07 Pagi Pademangan Barat, Jakarta Utara, sangat memprihatinkan. Plafon gedung sekolah tersebut diberi penyangga berupa bambu agar plafon tersebut tidak roboh.
Para siswa merasa khawatir dengan kondisi tersebut. Tita (11), siswa kelas V B yang plafon kelasnya disangga dua bambu, merasa takut jika sewaktu-waktu plafon itu jatuh."Takut ketiban saja, soalnya kalau pas hujan sering bunyi kretek-kretek. Tapi, kalau enggak hujan sih, enggak," ujar Tita kepada Kompas.com, Rabu (4/12/2013).
Hal senada juga disampaikan Sandra (11). Ia takut bila plafon tersebut roboh dan menimpa dirinya, seperti yang terjadi di SD Negeri 05 Pademangan Barat beberapa waktu lalu.
Kepala Sekolah SD 07 Pagi Pademangan Barat Joko Supriyadi mengatakan, kondisi bangunan di sekolahnya sudah memprihatinkan sejak Februari 2010. Padahal, sekolah tersebut baru saja direnovasi besar pada 2008. Melihat kondisi seperti itu, Joko berinisiatif mengusulkan renovasi kepada Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Utara.
Renovasi dilakukan pada 2011 dengan mengganti warna cat yang semula berwarna kuning menjadi hijau muda. Selain itu, dinding yang awalnya polos digambari lukisan-lukisan rumah adat maupun baju khas daerah. Juga ada perbaikan lapangan dan pagar.
Namun, dua tahun berselang, sekolah ini kembali mengalami kerusakan. Plafon di kelas V A dengan 34 siswa dan V B dengan 37 siswa hampir roboh. Langit-langit itu kini ditopang dua bilah bambu agar tidak jatuh dan menimpa siswa yang sedang belajar.
Selain itu, kusen pintu dan jendela di setiap ruangan juga sudah keropos. Pengelola sekolah mengakalinya dengan menyangga kusen tersebut dengan besi. "Tanggal 16 Februari kemarin kita sudah mengajukan rehab berat karena kondisi yang seperti ini. Awalnya tahun 2013 ini juga sudah direhab. Namun, karena ada juga sekolah di Tanjung Priok yang roboh, jadi dialihkan ke sana dulu," ujar Joko, Rabu (4/12/2013).
Joko mengatakan, setelah pengajuan surat tersebut, kepala suku dinas pendidikan dasar langsung datang untuk meninjau kondisi bangunan sekolah itu. SDN 07 Pademangan Barat merupakan satu-satunya sekolah di Pademangan Barat yang belum mengalami rehabilitasi besar. Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Utara sudah menjadwalkan akan melakukan renovasi berat di gedung sekolah tersebut pada tahun depan.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Utara Saeful mengatakan sudah menerima surat permohonan renovasi dan mengecek lokasi sekolah tersebut. Karena diajukan pada tahun 2013, rehabilitasi gedung tersebut akan dilakukan pada 2014. Mengenai kondisi langit-langit yang membahayakan itu, ia akan melakukan evaluasi lagi.
Sekolah itu dibangun pada 1976 di atas lahan seluas 1.442 meter persegi. Panjang keseluruhan gedung 32 meter dan lebar 24 meter dengan jumlah 368 siswa, 8 kelas lokal, dan 10 rombongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.